NIKEL.CO.ID, Jakarta–Beberapa perusahaan akhir-akhir ini mengeluhkan adanya kesulitan dalam proses persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB). Namun, hal itu tidak dialami oleh PT Adhi Kartiko Pratama atau yang biasa disingkat AKP.
Perusahaan yang termasuk anggota Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) ini sudah bisa bernapas lega karena RKAB mereka telah disetujui. Mantan Direktur Utama PT AKP, Ense da Cunha Solapung, mengatakan bahwa PT AKP termasuk yang pertama lolos dalam persetujuan RKAB 2024.
Saat ditemui usai Rapat Kerja, Laporan Tahunan APNI 2023 & Rencana Agenda 2024 APNI pada Selasa (16/1/2024), Ense pun membagikan tips untuk perusahaan yang belum disetujui RKAB-nya.
“Persetujuan RKAB lebih kepada soal regulasi. Penuhi regulasi, terutama ada dua pedoman pertama dalam RKAB, yakni feasibility study (FS) atau studi kelayakan tambang dan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal),” ujar Ense.
Menurutnya, jikalau kedua regulasi ini disempurnakan oleh perusahaan itu berarti semuanya memenuhi persyaratan. Ense pun berkomentar bahwa lolosnya RKAB PT AKP tidak terlepas dari pembinaan APNI kepada perusahaannya.
“Tipsnya itu kan berkat TOT (Training of Trainers)-nya APNI kepada karyawan-karyawan kami yang mengikuti saat itu. Saat terakhir Oktober, di situ lah kesempatan karyawan kami atau Kepala Teknik Tambang (KTT) untuk bisa mengatur matriks-matriks sesuai Kepmen yang baru di dalam penyusunan RKAB,” pungkasnya.
Dia pun menyampaikan apresiasi atas kinerja APNI selama ini. Mulai dari persetujuan Harga Patokan Mineral (HPM), hingga persetujuan RKAB dari yang tadinya satu tahun menjadi tiga tahun. (Aninda)
