NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Harita Nickel terus menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan memanfaatkan limbah terak nikel, yang sebelumnya memerlukan pengelolaan khusus, untuk meningkatkan kualitas tanah di area reklamasi.
Inovasi ini, yang merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk penambangan yang bertanggung jawab, bertujuan tidak hanya untuk mengurangi limbah, tetapi juga untuk memulihkan ekosistem dan menciptakan manfaat sosial bagi masyarakat setempat.
Menurut Green Mining Manager Harita Nickel, Dwi Retno Handayani, menyatakan bahwa pemanfaatan terak nikel sebagai pembenah tanah ini adalah langkah penting dalam upaya pemulihan ekosistem pasca tambang.
“Pemanfaatan terak nikel sebagai pembenah tanah bukan sekadar pengelolaan limbah, ini merupakan langkah proaktif menuju pemulihan ekosistem dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat setempat,” ujar Retno dalam keterangan pers Harita Nickel, Senin (7/4/2025).
Terak nikel, lanjut dia, yang merupakan hasil sampingan dari proses pemurnian pirometalurgi, mengandung silika, magnesium, dan mineral penting yang dapat meningkatkan struktur tanah serta ketersediaan nutrisi bagi tanaman.
Uji coba di lapangan menunjukkan bahwa terak nikel efektif memperbaiki kualitas tanah, memudahkan pertumbuhan tanaman reklamasi seperti pohon Sengon dan Kayu Putih, serta meningkatkan kesuburan tanah di lahan bekas tambang.
Inovasi ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memberikan dampak sosial yang signifikan. Selain membantu pemulihan ekosistem, pemanfaatan terak nikel menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat, memperkuat komitmen Harita Nickel dalam menciptakan nilai sosial jangka panjang.
Harita Nickel berupaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana dan bertanggung jawab, sejalan dengan visi perusahaan untuk memimpin industri penambangan nikel berkelanjutan.
“Dengan langkah-langkah ini, Harita Nickel berkontribusi dalam mengurangi risiko pencemaran, meningkatkan produktivitas lahan reklamasi, serta menjaga keberlanjutan lingkungan dan sosial,” pungkasnya. (Shiddiq)
