NIKEL.CO.ID, JAKARTA —Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA) telah beralih dari Djoko Widajatno kepada Hendra Sinadia. Mantan Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) itu efektif menggantikan Djoko Widajatno mulai Senin lalu (15/4/2024).
“Pada kesempatan ini perkenankan kami menyampaikan bahwa efektif tanggal 15 April 2024, Direktur Eksekutif API-IMA beralih dari Bapak Djoko Widajatno ke Bapak Hendra Sinadia,” ungkap Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Indonesia-Indonesia Mining Association (API-IMA), Rachmat Makkasau, melalui keterangan tertulis yang diterima nikel.co.id, Rabu (17/4/2024).
Rachmat, mewakili Pengurus API-IMA, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Djoko Widajatno yang sudah berbakti di API-IMA memimpin sekretariat API-IMA selama sekitar 7 tahun 10 bulan.
“Pak Djoko selanjutnya akan mengemban tugas baru di API-IMA, termasuk di antaranya melakukan koordinasi terkait ASEAN Federation of Mining Association (AFMA),” katanya.
Ia juga menyampaikan selamat datang dan selamat bergabung dengan API-IMA kepada Hendra Sinadia, yang sebelumnya telah banyak berkiprah dalam dunia pertambangan dan organisasi pertambangan, termasuk di antaranya menjabat dalam kepengurusan IMA dan terakhir adalah Direktur Eksekutif APBI-ICMA.
“Pengalaman beliau di sektor minerba sejalan dengan arah transformasi dan tujuan dari API-IMA. Pak Hendra akan membuat perubahan dalam peningkatan dukungan sekretariat agar lebih maju dan berkembang lebih baik lagi,” katanya.
Ia menjelaskan, API-IMA akan senantiasa berupaya melakukan peningkatan guna mendukung dan memberikan kontribusi terbaik dari para anggota dan associates. Sebagai mitra pemerintah, API-IMA terus mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan tata kelola dan peningkatan investasi di sektor pertambangan minerba.
“Terima kasih atas dukungan dan kepercayaan para anggota/associates atas segala kegiatan, aktivitas, dan program API-IMA. Ke depan tantangan yang dihadapi sektor industri pertambangan tidak ringan, namun saya percaya dengan perubahan yang akan terus kita lakukan dan kerja sama yang erat oleh para pengurus, sekretariat, anggota/associates, maka maka kita akan terus berkembang lebih baik lagi,” tutupnya.
Diketahui, Hendra Sinadia sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Asosiasi Pertambangan Indonesia (IMA) sebelum dirinya bergabung dengan APBI-ICMA. Ia juga pernah menjabat Direktur Eksekutif APBI-ICMA pada Oktober 2017. Bergabung dengan asosiasi pada Oktober 2013 sebagai wakil direktur eksekutif.
Terjun di dunia industri pertambangan lebih dari 15 tahun. PT Freeport Indonesia, 2002-2008, adalah tempat ia mengawali karier sebagai kepala kejaksaan perusahaan. Setelah keluar dari Freeport, ia mengenyam jabatan sebagai Direktur Utama PT Vale Eksplorasi Indonesia (anak perusahaan Vale International SA) pada 2010 – 2011.
Saat ini Hendra menjabat sebagai Wakil Ketua Institut Pertambangan Indonesia dan Direktur di PT Indo Minerba Insani yang ikut ia dirikan pada 2013.
Sebelum bekerja di Industri pertambangan, Hendra bekerja sebagai konsultan hukum senior di Roosdiono & Rekan pada 2000-2002 dan konsultan pajak senior di Prasetyo Utomo Consult (member Firm Of Arthur Andersen ) pada 1996-2001.
Hendra Sinadia mendapatkan gelar sarjana dari Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar, pada 1991 dan Master of Business Administration Westcoast University, California, pada 1995. (Lili Handayani)
