𝗡𝗜𝗞𝗘𝗟.𝗖𝗢.𝗜𝗗, 𝗝𝗔𝗞𝗔𝗥𝗧𝗔 – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan 𝘌𝘤𝘰𝘯𝘰𝘮𝘪𝘤 𝘙𝘦𝘴𝘦𝘢𝘳𝘤𝘩 𝘐𝘯𝘴𝘵𝘪𝘵𝘶𝘵𝘦 𝘧𝘰𝘳 ASEAN and East Asia (ERIA) sepakati kerja sama riset dan transisi energi.
Keduanya sepakat menandatangani 𝘔𝘦𝘮𝘰𝘳𝘢𝘯𝘥𝘶𝘮 𝘰𝘧 𝘊𝘰𝘰𝘱𝘦𝘳𝘢𝘵𝘪𝘰𝘯 (MOC) yang masing-masing dari Kementerian ESDM diwakili Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, dan dari ERIA diwakili, 𝘊𝘩𝘪𝘦𝘧 𝘖𝘱𝘦𝘳𝘢𝘵𝘪𝘯𝘨 𝘖𝘧𝘧𝘪𝘤𝘦𝘳 (COO) ERIA, Koji Hachiyama.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, mengatakan, acara penandatanganan MOC disaksikan langsung oleh Menteri ESDM dan Presiden ERIA di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta.
“Kerja sama yang akan dilaksanakan juga terkait pengembangan sumber daya manusia dan transfer informasi terkait transisi energi dan teknologi pendukungnya,” kata Agus dalam keterangan pers pada Senin, 25 Maret 2024.
Menurutnya, kesepakatan tersebut terjalin untuk membentuk kerangka kerja sama antara Kementerian ESDM dengan ERIA untuk memadukan sumber daya manusia, riset, dan pengembangan kebijakan dalam transisi energi untuk mencapai 𝘕𝘦𝘵 𝘡𝘦𝘳𝘰 𝘌𝘮𝘪𝘴𝘴𝘪𝘰𝘯 (NZE).
“Hal ini merupakan bagian tindak lanjut dari Asia 𝘡𝘦𝘳𝘰 𝘌𝘮𝘪𝘴𝘴𝘪𝘰𝘯 𝘊𝘰𝘮𝘮𝘶𝘯𝘪𝘵𝘺 (AZEC) 𝘓𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳𝘴 𝘑𝘰𝘪𝘯𝘵 𝘚𝘵𝘢𝘵𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵,” ujarnya.
Dia menuturkan, dalam bidang kerja sama ini nantinya akan dilaksanakan melalui dukungan untuk pengembangan kebijakan, strategi, rencana, dan opsi terkait dengan AZEC. Seperti dalam efisiensi energi, perdagangan karbon, pengembangan energi baru terbarukan.
“Maupun pengurangan emisi pada pembangkit listrik dan elektrifikasi di sektor transportasi,” tuturnya.
Ia juga memaparkan, isi dalam MOC itu yang akan dilakukan kedua belah pihak antara lain, pelaksanaan dalam kajian dan riset kebijakan yang berkontribusi terhadap percepatan upaya transisi energi. Kemudian, peningkatan pengembangan bersama dengan pemagangan pegawai KESDM di ERIA sebagai 𝘴𝘦𝘤𝘰𝘯𝘥𝘦𝘦 di ERIA.
“Bentuk kerja sama lain yang diputuskan secara bersama oleh para pihak,” paparnya. (Shiddiq)
