NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Direktur Operasional PT Ceria Nugraha Indotama, Yusram Rantesalu, mengatakan, penghargaan Standar Nasional Indonesia (SNI) Award 2023 yang diterima Ceria menjadi modal Ceria untuk meningkatkan branding image dalam menjalankan bisnisnya.
“Puji syukur Alhamdulillaah, ini merupakan malam bersejarah bagi Ceria yang pertama kalinya mendapatkan penghargaan piala perunggu. Semoga penghargaan ini semakin meningkatkan branding image Ceria, mengingat BSN merupakan Lembaga dibawah Presiden RI,” kata Yusram melalui pers rilis yang diterima nikel.co.id, Jumat (17/11/2023).
Menurutnya, keikutsertaan PT Ceria Nugraha Indotama dalam kegiatan SNI Expo dan Electric Vehicle Touring pada Bulan Mutu Nasional (BMN) 2023 yang diselenggarakan oleh Badan Standadisasi Nasional (BSN) pada 15 – 16 November 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) merupakan representasi kuat dari industri pertambangan dan logam.
Untuk pertama kalinya, Ceria mendapatkan Penghargaan Piala Perunggu dengan Kategori Peserta Organisasi Menengah dan Besar untuk Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral pada Malam Penganugerahan SNI Award 2023.
“Kehadiran Ceria di ajang bergengsi ini menunjukkan komitmen dan dukungan perusahaan terhadap standardisasi dan daya saing dalam negeri,” ujanya.
Kegiatan kali ini mengambil tema “Standardisasi untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan” yang meliputi Seminar Nasional, Konferensi Mutu, Lokakarya, Pameran Produk ber-SNI (SNI Expo), Talk Show UMKM atau Komunitas, Temu Bisnis (Business Matching), Electric Vehicle Touring (EV Touring), dan puncaknya adalah Malam Penganugerahaan SNI Award 2023. Ceria merupakan salah satu nominasi yang mendapatkan penganugerahaan tersebut.
Selama ini, tutur Yusram, Ceria telah turut memberikan kontribusi terhadap penerimaan pendapatan negara yang berpotensi menggerakkan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional yang berkelanjutan. Hal ini sesuai dengan tema dari SNI Expo 2023 dan sebagai perusahaan nasional yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh pemegang saham dalam negeri.
Perlu diketahui, Badan Sertfikasi Nasional (BSN) juga mengakreditasi Laboratorium milik Ceria melalui Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang dalam menjalankan tugasnya juga bertanggung jawab kepada BSN.
“Eksistensi Ceria di Indonesia ditandai dengan dukungan dari pemerintah pusat dengan pemberian status sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Objek Vital Nasional (Obvitnas) yang ada di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Baru-baru ini, Ceria juga masuk dalam Daftar Proyek Pioritas Investasi Swasta (DPPIS) oleh Pemerintah RI sehubungan dengan Proyek Pengembangan Pabrik RKEF & HPAL milik Ceria,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, sinergi antara Ceria, BSN, dan para stakeholder terkait diharapkan tetap terus terjalin demi peningkatan kualitas daya saing dalam negeri.
“Dan dukungan terhadap program prioritas nasional untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” jelasnya. (Shiddiq)
