NIKEL.CO.ID, 7 AGUSTUS 2023 – PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) melakukan eksplorasi di Triwulan ll Tahun 2023 senilai Rp31,3 Miliar melalui PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) di Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra).
Menurut MBMA, proyek SCM ini digunakan untuk eksplorasi pengeboran sumber daya umur tambang dan pekerjaan tes terkait.
Adapun pihak yang melakukan eksplorasi untuk semua pekerjaan diselesaikan oleh PT SCM.
Dalam melakukan eksplorasi digunakan metode pengujian pengeboran dari permukaan (Diamond Drilling), pemetaan geologi, pengambilan contoh batuan, dan urvey geofisika (Ground Penetration Radar/GPR).
MBMA mengatakan, dalam pemilihan wilayah penilaian maka area yang dipilih untuk program pengeboran eksplorasi adalah area yang dekat dengan lubang tambang saat ini dan sesuai dengan rencana penambangan di masa depan.
Dari hasil eksplorasi dihasilkan sebanyak 304 lubang bor telah selesai dengan total 8.178 meter selama Triwulan ll 2023.
Untuk rencana tindak lanjut program pengeboran Diamond (DD) akan berlanjut menggunakan 15 rig bor untuk pengeboran sumber daya/infill dan eksplorasi.
MBMA memiliki beberapa aset bisnis yang berkualitas tinggi dalam rantai nilai mineral strategis dan bahan baku kendaraan bermotor listrik yang terletak di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
MBMA juga memiliki aset jalan yaitu, 20km adalah jarak dari batas IUP SCM menuju jalan angkut milik BDM, ini tidak termasuk jalan didalam IUP SCM.
Kemudahan, jalan angkut yang dimiliki MBMA terhubung dengan jalan angkut milik Bintang delapan Minerals (BDM), dan MBMA telah menandatangani perjanjian untuk menggunakan jalan angkut milik BDM.
Selain aset jalan, MBMA akan memiliki lokasi HPAL di masa depan yang terletak didalam Indonesia Konawe Industrial Park (IKIP), dan pabrik RKEF termasuk diantaranya PT Bukit Smelter Indonesia, PT Cahaya Smelter Indonesia dan PT Zhao Hui Nickel MBMA akan terus melanjutkan kegiatan eksplorasi dengan fokus pada sumber daya nikel di SCM. (Shiddiq)
