NIKEL.CO.ID, 8 AGUSTUS 2023 — Bidang usaha pertambangan dan penggalian berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Maluku Utara (Malut) triwulan II-2023 dibanding triwulan I-2023 (q-to-q), triwulan II-2023 dibanding triwulan II-2022 (y-on-y), dan semester I-2023 dibanding semester I-2022 (c-to-c).
Hal tersebut diungkapkan Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara (BPS Malut) lewat “Berita Resmi Statistik”, yang diterima redaksi nikel.co.id, Senin (7/8/2023). Dari berita yang dirilis BPS Malut yang dikepalai Aidil Adha, S.E., M.E. tersebut terlihat bahwa lapangan usaha pertambangan dan penggalian menyumbang cukup signifikan dalam memacu pertumbuhan ekonomi provinsi bagian timur Indonesia yang resmi terbentuk pada 4 Oktober 1999 itu.
Pertumbuhan ekonomi Malut triwulan II-2023 dibandingkan triwulan I-2023 (pertumbuhan satu kuartal/q-to-q) sebesar 10,21%. Pertumbuhan terjadi pada lima belas lapangan usaha dan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah pertambangan dan penggalian sebesar 23,24%. Lalu industri pengolahan sebesar 15,71%, selanjutnya pengadaan listrik dan gas sebesar 10,10%.
Sementara itu, lapangan usaha lainnya, seperti pertanian, kehutanan, dan perikanan yang masih cukup berperan dalam perekonomian Malut pertumbuhan sebesar 2,84%.
Hal yang menarik bidang pertambangan dan penggalian juga memperlihatkan sentimen positif dengan perumbuhan triwulan II-2023 dibandingkan dengan triwulan II setahun sebelumnya, yakni 2022 (y-on-y) sebesar 64%. Kenaikan tersebut jauh di atas pertumbuhan ekonomi Malut triwulan II-2023 terhadap triwulan II-2022 yang naik sebesar 23,89%.
Pertumbuhan positif bidang usaha pertambangan dan penggalian pada rentang waktu tersebut juga diiringi pertumbuhan industri pengolahan sebesar 48,12%, serta bidang usaha pengadaan listrik dan gas yang tumbuh sebesar 15,04%. Sementara itu, pertanian, kehutanan, dan perikanan masih cukup berperan dalam perekonomian Malut, yakni tumbuh sebesar 5,01%.
Persentase laju pertumbuhan kumulatif (c-to-c) ekonomi provinsi yang dipimpin Gubernur K.H. Abdul Gani Kasuba dan Wakil Gubernur Ir. H.M. Al Yasin Ali, itu juga mengalami pertumbuhan sebesar 20,26%. Di antara 14 lapangan usaha, bidang usaha pertambangan dan penggalian meraih pertumbuhan tertinggi sebesar 55,55%, disusul bidang usaha industri pengolahan sebesar 42,44%, lallu bidang usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 12,83%.
Tren pertumbuhan positif juga dialami bidang usah pertanian, kehutanan, dan perikanan yang masih cukup berperan dalam perekonomian Malut, yakni sebesar 3,87%. (Rusdi)