Beranda Daerah Sulteng Realisasikan Investasi Melebihi Target dalam 3 Tahun Terakhir

Sulteng Realisasikan Investasi Melebihi Target dalam 3 Tahun Terakhir

2696
0

NIKEL.CO.ID, 30 MEI 2023-Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) meraih pencapaian terbaik dala, merealisasikan Invetasi lebih dari target yang ditentukan dalam 3 tahun ini. Target tersebut diberikan oleh pemerintah pusat.

Hal itu diungkapkan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Sulteng Rudi Dewanto saat menjadi pembicara dalam International Nickle & Cobalt Industri Chain Summit 2023, yang diselenggarkan Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) dan Shanghai Metal Market (SMM) di Hotel Shangri-La, Jakarta.

“Provinsi Sulawesi Tengah selalu merealisasikan investasi lebih dari target, dimana investasi yang berasal dari Tiongkok dan Hongkong memberikan kontribusi sebesar 44 % dari total realisasi Investasi Provinsi Sulawesi Tengah,” ungkapnya, Selasa 30 Mei 2023.

Provinsi Sulteng, mempunyai banyak potensi Sumber Daya Alam, mulai dari pertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan hingga pertambangan. Hal ini menjadikan surga investasi di wilayah timur Indonesia dari pelaku usaha baik dalam negeri maupun asing.

Untuk pertambangan nikel dan industri logam dasar sendiri, Sulteng memilikiIzin Usaha Pertambangan nikel sebanyak 113 IUP. Jumlah tersebut tercatat berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Ada pun luas IUP Nikel yang terbit berdasarkan data Kementerian ESDM  seluas 259.848 Ha. Sementara, realisasi Investasi di Sektor pertambangan nikel berdasarkan data Kementerian Investasi Tahun 2020 sampai 2022 sebesar Rp. 863.705.440.810.

“Serapan Tenaga Kerja Indonesia di Sektor Pertambangan Nikel Berdasarkan data Kementerian Investasi Tahun 2020 sampai 2022 berjumlah 3.796 Orang,” ujarnya.

Rudi menjabarkan pertambangan nikel di kabupaten Morowali sebanyak 53 perusahaan dengan IUP. Luas keseluruhan ialah 11.8.139 Ha.

Lalu, di kabupaten Morowali Utara, total perusahaan dengan IUP sebanyak 38. Adapun luasan IUP mencapai 69.156 Ha. Kabupaten Banggai hingga kini masih tercatat 21 perusahaan yang memiliki IUP. Luas semua pertambangan di daerah tersebut sebesar 69.156 Ha.

Di kabupaten Tojo Una-una, memiliki 1 pertambangan dengan IUP. Adapun luasnya yaitu 10.800 Ha,” katanya.

Jumlah Pelaku Usaha Industri Logam Dasar Berdasarkan Berdasarkan data Kementerian Investasi Tahun 2020 sampai 2022 adalah 53 Pelaku Usaha

Status Penanaman Modal Pelaku Usaha Industri Logam Dasar Berdasarkan Berdasarkan data Kementerian Investasi Tahun 2020 sampai 2022 adalah 4 PMDN, 49 PMA.

Realisasi Investasi di Sektor Industri Logam Dasar Berdasarkan data Kementerian Investasi Tahun 2020 sampai 2022 mencapai  Rp. 113.252.532.587.786 

“Serapan tenaga kerja Indonesia di sektor industri logam dasar berdasarkan data Kementerian Investasi Tahun 2020 sampai 2022 berjumlah 14,861 orang,” tuturnya. (Lili Handayani)