NIKEL.CO.ID, JAKARTA–Guru Besar Universitas Indonesia dan Rektor Institut Teknologi PLN, Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M. K., M.T., mengatakan bahwa kita harus memiliki strategi pengembangan nikel dalam wawancara virtual di CNN.
“Teknologi baterai dengan nikel ini sudah saya anggap termasuk profen dan tinggal dikembangkan saja. Kita mempunyai sumber daya alamnya. Jadi, apabila kita ingin mengembangkan di Indonesia tentang kendaraan listrik saya kira harus ketat karena kita punya sumbernya. Kemudian, demand-nya menjadi listrik itu strategi juga, dikembangkanlah baterai di Indonesia adalah yang mengarah kepada nikel. Masalahnya di hilirisasi ya saya kira,” ujar Prof. Iwa.
Adapun tentang harga nikel yang terus turun April 2023. Dia mengatakan bahwa kita harus memperhatikan supply dan demand. Kalau demand-nya tinggi, otomatis supply-nya tinggi. Kalau demand-nya rendah, otomatis supply-nya rendah.
“Menurut hemat saya, intinya bahwa suatu produk, tambang ini memang bergantung terhadap kebutuhan dunia. Saya merasa bahwa nikel masih mempunyai potensi atau letak bahwa dunia ini masih membutuhkan,” lanjut pria yang mengajar di Teknik Elektro, Universitas Indonesia ini.
Dia juga mengatakan, di pemerintah banyak orang pintar yang mengerti soal demand. Sehingga bisa membangun supply agar bisa dimanfaatkan dengan baik. (Aninda)