NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) akan meluncurkan program baru bertajuk “APNI Academy” pada tahun ini. Program ini dirancang sebagai bentuk pengembangan dari training of trainers (TOT) dan training to miners (TTM) yang telah sukses diselenggarakan sebanyak enam kali dengan jumlah peserta setiap seri hingga ratusan orang.
Sekretaris Umum (Sekum) APNI mengungkapkan bahwa APNI Academy hadir dengan konsep pelatihan yang lebih fokus. Berbeda dengan TOT dan TTM yang mencakup banyak materi dalam satu sesi, APNI Academy berisi pelatihan dengan satu materi khusus selama dua hari. Program ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi peserta terkait berbagai aspek industri pertambangan.
“Pesertanya tentu berasal dari perusahaan-perusahaan pertambangan dan staf-staf yang biasa mengikuti kegiatan TTM atau TOT. Harapannya, mereka bisa lebih mendalami materi yang diberikan,” ujar perempuan kelahiran 21 April ini usai Rapat Laporan Kinerja APNI 2024, Kamis (30/1/2025).
Materi yang akan dibahas dalam APNI Academy mencakup berbagai aspek penting dalam industri pertambangan, seperti regulasi, perhitungan rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB), eksplorasi, perhitungan cadangan dan sumber daya, enviroment, social, and governance (ESG), keselamatan dan kesehatan kerja (K3), hingga aspek biaya pertambangan.
APNI Academy akan dibuka dengan kuota terbatas, maksimal 35 peserta per sesi, diperuntukkan bagi anggota APNI dan perusahaan pertambangan, baik dari sektor mineral maupun batu bara. Namun, jika masih terdapat ketersediaan tempat, masyarakat umum termasuk mahasiswa teknik pertambangan juga dapat mengikuti pelatihan ini.
“Kalau masih ada seat, mahasiswa bisa ikut. Untuk biaya, anggota APNI tentu mendapatkan potongan harga dan untuk mahasiswa, kalau dia memang benar merupakan beasiswa, akan ada perhitungan khusus nantinya,” tutupnya.
APNI Academy dilatarbelakangi oleh durasi materi yang terbatas ketika TOT dan TTM. Dengan adanya APNI Academy dengan durasi dua hari pada satu materi atau satu topik, diharapkan akan semakin memperdalam pemahaman peserta. (Aninda)