Beranda Korporasi Dorong Teknologi CCS dan Petrokimia, Indonesia dan ExxonMobil Tanda Tangani MOU Strategis

Dorong Teknologi CCS dan Petrokimia, Indonesia dan ExxonMobil Tanda Tangani MOU Strategis

966
0
Penandatangan MOU RI-ExxonMobil. Dok: MNI/Aninda.

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MOU) dengan ExxonMobil Chemical International Major Group Venture, di Gedung Ali Wardhana, Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Acara yang menandai langkah penting dalam pengembangan sektor petrokimia dan teknologi carbon capture and storage (CCS) di Indonesia dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Energi dan Sumber Daya Mineral, Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah, Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi, Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup, Presiden ExxonMobil Indonesia beserta rombongan, serta tamu undangan lainnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan, MOU ini memiliki nilai strategis untuk mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Proyek ini diproyeksikan bernilai hingga US$10 juta dan akan memberikan kontribusi besar pada pengembangan sektor petrokimia di Indonesia,” ujarnya.

Proyek tersebut mencakup pengembangan industri petrokimia, termasuk plastik dan fiber sintetik, serta penerapan teknologi CCS yang diharapkan mampu mengurangi emisi karbon dioksida hingga 90 persen. Langkah ini sejalan dengan kebijakan hilirisasi yang diusung Presiden RI untuk meningkatkan nilai tambah industri dalam negeri sekaligus menciptakan lapangan kerja baru.

Selain manfaat ekonomis dan lingkungan, proyek ini juga berfokus pada pengembangan sumber daya manusia. ExxonMobil berkomitmen untuk melatih tenaga kerja Indonesia agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar global.

Diharapkan proyek tersebut dapat menciptakan efek berganda yang positif bagi bisnis lokal melalui kemitraan strategis dan peningkatan kemampuan teknis nasional.

“ExxonMobil telah memiliki pengalaman panjang di Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, kami optimis proyek ini akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan industri petrokimia Indonesia,” tambahnya.

Penandatanganan MOU ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk mengembangkan proyek-proyek strategis lainnya di masa depan, sekaligus mempererat kerja sama antara Indonesia dan ExxonMobil di bidang energi dan lingkungan. (Aninda)