Beranda Nikel Penuhi Kebutuhan Listrik Pabrik Feronikel Kolaka, Antam Kerja Sama dengan PLN

Penuhi Kebutuhan Listrik Pabrik Feronikel Kolaka, Antam Kerja Sama dengan PLN

1306
0
Kerja sama PT Antam dengan PT PLN untuk pasok kebutuhan listrik Kolaka, Sulawesi Tenggara. Oktober 2024.

NIKEL.CO.ID, JAKARTA — PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) akan memenuhi kebutuhan listrik unit bisnis pertambangan nikel dari pasokan PLN sebesar 150 megavolt ampere (MVA). Hal tersebut merupakan komitmen Antam dalam transisi energi dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil ke pembangkit listrik ramah lingkungan dan mendukung program dekarbonisasi nasional.

Untuk itu, Antam bekerja sama dengan PT PLN untuk memasok kebutuhan listrik Pabrik Peleburan Feronikel Antam di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Direktur Utama Antam, Nico J. Kanter, mengatakan, kerja sama dengan PLN akan meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung upaya perusahaan melakukan transformasi teknologi dan mengurangi emisi karbon.

“Kolaborasi ini merupakan langkah konkret dalam mengimplementasikan sinergi BUMN dan mendukung hilirisasi dengan penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan. Kolaborasi ini tidak hanya akan menguntungkan kedua belah pihak, tetapi juga bagi upaya nasional menuju net zero emission pada 2060,” kata Nico, sebagaimana dipublikasi di laman Antam, Selasa (29/10/2024).

Menurut dia, salah satu manfaat penting dari kerja sama tersebut adalah tersambungnya jaringan listrik dari sumber energi terbarukan. Pada tahap awal 2025, Antam berencana memanfaatkan listrik dengan energi terbarukan melalui skema pembelian Sertifikat Energi Terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) sebanyak 112.940 unit REC per tahun atau setara 112,9 megawatt-hour (MWh).

“Langkah ini merupakan salah satu kontribusi Antam dalam mendukung transisi energi dengan menggunakan energi ramah lingkungan sekaligus memastikan pabrik peleburan feronikel di Kolaka dapat beroperasi dengan energi bersih,” ujarnya.

Pabrik peleburan feronikel Antam yang dikelola Unit Bisnis Pertambangan Nikel Kolaka merupakan salah satu fasilitas utama dalam rantai hilirisasi mineral. Melalui kerja sama ini, pabrik yang memiliki kapasitas produksi sebesar 27.000 ton nikel dalam feronikel (TNi) per tahun diharapkan dapat beroperasi lebih optimal dan efisien untuk memenuhi permintaan pasar yang sebagian besar ditujukan untuk ekspor.

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan, PLN berkomitmen untuk mendukung penuh kebutuhan listrik industri smelter.

“Smelter merupakan salah satu proyek strategis pendukung hilirisasi mineral di Indonesia,” tegas Darmawan seraya melanjutkan bahwa PLN berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan listrik dan memberikan layanan terbaik bagi industri smelter.

“Industri smelter membutuhkan energi listrik yang sangat besar, dan PLN siap memenuhi kebutuhan tersebut dengan pasokan listrik yang andal, berkualitas, dan harga yang kompetitif,” tuturnya.

Menurutnya, PLN juga siap melengkapi kebutuhan sektor industri dengan menyediakan produk dan layanan yang inovatif dan ramah lingkungan.

“PLN siap memasok kebutuhan listrik untuk pabrik peleburan milik Antam di Kolaka melalui PLN Unit Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) dan menjamin pasokan listrik bersih di Sulselrabar dalam kondisi cukup dengan rasio pembangkitan energi terbarukan sebesar 45,78%, salah satu yang tertinggi di Indonesia,” ujarnya.

Kembali Nico memaparkan, kerja sama yang terbangun ini tidak hanya menguntungkan kedua BUMN, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan nasional. Pabrik peleburan feronikel Antam di Kolaka merupakan salah satu proyek strategis yang sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong hilirisasi mineral dan menciptakan multiplier effect melalui investasi di sektor industri dan energi terbarukan.

“Dengan kerja sama ini, Antam terus berupaya memperkuat kontribusinya terhadap perekonomian nasional, khususnya di sektor mineral, dan dalam upaya transisi menuju energi hijau dan berkelanjutan,” pungkasnya. (Shiddiq)