
NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Asosiasi Surveyor Mineral dan Batu Bara (Asmiba), Imron Rosyadi, mengatakan, ada 11 perusahaan surveyor yang sah dan diakui pemerintahan.
Hal ini dia sampaikan saat memaparkan materi dengan tema “Tuntutan & Kualitas Perusahaan Surveyor dalam Metode Analisis Mineral” dalam Training of Trainers (TOT) Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) hari kedua, di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Selasa (14/5/2024).
“Saat ini jumlah surveyor di Indonesia yang terdaftar di Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) 11 surveyor. Mereka masing-masing mempunyai kapabilitas dan sertifikasi, baik akreditasi maupun ISO dan AISI. Kesebelas surveyor itu masing-masing mempunyai metode untuk menangani lab service maupun geoservice untuk jasa pertambangan maupun metodologi untuk pengujian-pengujian yang ada di pertambangan,” kata Imron.
Menurutnya, dari aspek legalitas, surveyor memiliki dasar hukum karena surveyor mempunyai kesatuan terhadap regulasi dan merupakan perpanjangan tangan pemerintah.
“Jadi, kita bergerak sesuai dengan aturan pemerintah yang berlaku. Surveyor juga sebagai verifikasi penjualan, proses-proses kualifikasinya perangkat lab instrumen, analisisnya, metodologi testing analisis dan juga key lab performance indikator,” ujarnya.
Dia menjelaskan, surveyor dalam industri mineral memiliki peran yang sangat vital karena mereka berupaya menggunakan metode-metode mutakhir.
“Artinya, kami terus berkembang untuk melakukan analisis yang bisa mendukung apa yang menjadi kebutuhan atau keiinginan para penambang,” jelasnya.
Perusahaan surveyor, lanjutnya, sangat penting bagi industri mineral dalam eksplorasi dan pengembangan industri mineral di Indonesia. Mereka menggunakan metode analisis terkini untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kandungan mineral yang berharga, seperti nikel, bauksit, iron ore, tembaga, dan emas.
“Perusahaan surveyor bertanggung jawab menilai dan memantau kualitas dan kuantitas di lokasi pertambangan dan smelter,” singkapnya.
Imron menuturkan, seperti yang disampaikan Asisten Deputi Pertambangan Kementerian Koordiantor Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Tubagus Nugraha, pada hari pertama TOT APNI, Senin (13/5/2024), ke depannya akan ada mineral-mineral logam pengikutnya juga yang akan menjadi bagian dari Konsep Kemenko Marves.
“Jadi, perusahaan surveyor ini merupakan organisasi profesional yang ditunjuk oleh pemerintah untuk melakukan tugas, pengukuran, pemetaan, survei, dan analisis data terkait dengan sumber daya alam, proses verifikasi penjualan, terutama di bidang minerba,” tuturnya.
Dia menegaskan, tugas surveyor melakukan pengujian eksplorasi, best control, produksi, bahkan shipping. Kemudian, mengelola cadangan mineral dan mengoptimalkan pertambangan setelah proses verifikasi penjualan minerba.
“Kemudian tangung jawab kami adalah memastikan bahwa data atau hasil yang dikeluarkan itu akurat dan presisi untuk melihat kehandalan dari data yang kami sajikan. Dan, kompetensi kami itu di bidang biologi, kimia, geologi, metalurgi, dan teknologi untuk melakukan analisis batu bara yang komprehensif,” tegasnya. (Shiddiq)