Beranda Berita International Global Commodities Holdings akan meluncurkan platform perdagangan nikel pada bulan Februari

Global Commodities Holdings akan meluncurkan platform perdagangan nikel pada bulan Februari

594
0

NIKEL.CO.ID, 6 Januari 2022– Global Commodities Holdings (GCH) perusahaan di inggris akan menerapkan sebuah platform perdagangan nikel fisik yang direncakankan akan luncur pada akhir bulan febuari mendatang. dan juga menawarkan alternatif untuk kontrak berjangka nikel London Metal Exchange (LME).

Dengan banyaknya investor, pedagang, konsumen dan produsen yang meninggalkan nikel LME setelah perdagangan yang kacau pada Maret lalu, Yang bisa dilihat harga yang tinggi dua kali lipat ke rekor di atas $100.000 ton di pasar yang tidak teratur, tentunya mendorong pertukaran untuk menangguhkan perdagangan nikel selama lebih dari seminggu.

Dan di pimpin oleh mantan CEO LME Martin Abbott membuat GCH mencantumkan grup pertambangan utama Glencore, Anglo American, BHP Group dan Rio Tinto sebagai pemegang saham.

Diketahui pula perusahaan sebelumnya juga sudah menawarkan platform perdagangan batu bara berupa fisik dan ia mengatakan pada Desember proyek nikelnya dengan pembeli dan penjual yang berdagang langsung satu sama lain akan mulai beroperasi pada kuartal pertama tahun ini.

“Kami akan menyelesaikan ini pada akhir Februari,” kata Abbott terkutip disumber

Menurut Abbot Peluang muncul dengan nikel sejumlah produsen nikel terbesar dunia sudah menjadi pemegang saham dan anggota bisnis.

Abbott juga mengatakan harga nikel di platform GCH akan digunakan untuk membuat indeks yang pada akhirnya dapat digunakan untuk membuat kontrak berjangka yang dapat bersaing dengan kontrak LME.

GCH sendiri sudah memiliki hubungan dengan Intercontinental Exchange (ICE). Yang merupakan anak perusahaannya global COAL yang diketahui mengoperasikan indeks batubara termasuk gC NEWC yang digunakan sebagai harga penyelesaian untuk kontrak berjangka gC NEWC yang diperdagangkan dan dibersihkan oleh ICE Eropa.

“Bukan hal yang aneh bagi bursa untuk mengambil indeks pihak ketiga dan menggunakannya sebagai basis penyelesaian. Kami mengantisipasi akan ada permintaan dari bursa untuk mencatatkan indeks nikel,” kata Abbott.

Platform akan terbuka untuk konsumen, produsen, dan pedagang yang terlibat langsung dalam pasar fisik, namun tidak untuk dana yang tidak terlibat dalam pasar fisik atau pedagang algoritmik.

“Dan tentunya  juga akan terbuka untuk logam Rusia, yang tidak menjadi sasaran sanksi yang diberlakukan setelah Moskow menginvasi Ukraina. Namun, keputusan untuk menerima nikel Rusia akan dibuat oleh masing-masing perusahaan di platform tersebut”, kata Abbott.

Untuk nikel utamanya akan digunakan untuk membuat baja tahan karat, yang perannya sangat penting dalam komponen baterai kendaraan listrik yang semakin meningkat.(Fia/BBS)