CEO PT IMIP Alexander Barus. Foto: ParlemenTV
NIKEL.CO.ID – PT Tsingshan Steel yang merupakan anak perusahaan PT Industrial Morowali Indonesia Park (IMIP) memanfaatkan nikel pig iron (NPI) yang merupakan feronikel berkadar rendah menjadi berbagai macam produk kebutuhan rumah tangga.
CEO PT IMIP, Alexander Barus mengatakan, hingga saat ini kapasitas produksi Tsingshan Steel 1,5 juta metrik ton nikel pig iron per tahun. Perusahaan mendapatkan income hampir US$ 283 juta per tahun.
“Selama ini kita menggunakan nikel kadar rendah menjadi produk yang lebih berharga. Melalui proses blast furnace, kita mendapatkan nikel ore low grade,” kata Alexander saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Rabu (10/11/2011).
Menurutnya, sebelumnya muncul image nikel berkadar rendah, yaitu berkadar 1 persen, tidak berharga, terkesan terbuang. Hasil penelitian IMIP, nikel berkadar rendah tersebut ternyata masih bisa dimanfaatkan.
“Muncul pertanyaan, nikel kadar rendah kita olah untuk apa? Ini sebetulnya yang kita kenal stainless steel seri 200 yang digunakan untuk bahan-bahan pagar, kursi, dan sebagainya. Sementara seri 300 adalah high pksition grade, misalnya diolah menjadi alat ring jantung, kacamata, stik golf, dan produk mahal-mahal lainnya,” papar Alexander.
Intinya, kata Alexander, nikel kadar rendah sampai kadar tinggi bisa digunakan untuk menghasilkan income.(Fia/Rief)
