Beranda Berita International Thiess, Pemimpin Global dalam Industri Tambang dengan Komitmen Jangka Panjang di Indonesia

Thiess, Pemimpin Global dalam Industri Tambang dengan Komitmen Jangka Panjang di Indonesia

1564
0
Lead Corporate Communication & Quality Assurance PT Thiess, Imam Ghazali di acara Coal Trans Asia 2024.

NIKEL.CO.ID, NUSA DUA – PT Thiess, perusahaan kontraktor tambang global, kembali membuka booth dan menjadi sponsor di acara Coal Trans Asia 2024 yang berlangsung di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Senin–Selasa, (8–10/9/2024)setelah beberapa tahun lalu fokus pada prioritas promosi lain. 

Tahun ini menandai kembalinya Thiess dalam berpartisipasi penuh dalam pameran dan konferensi bergengsi ini. 

“Tahun ini, baru tahun ini lagi kami sponsor dan buka booth. Sebelumnya kami selalu datang setiap tahun, 2-3 orang dari Thiess. Dulu kami juga rajin sponsor setiap tahun, buka booth setiap tahun, cuma ada prioritas lain, baru tahun ini kami kembali”, ujar Lead Corporate Communication & Quality Assurance PT Thiess, Imam Ghazali.

Thiess telah hadir di Indonesia sejak 17 November 1988 dan telah mendukung berbagai proyek tambang di penjuru Indonesia. Thiess merayakan ulang tahun ke-90 secara global pada tahun ini. Di Indonesia sendiri, perusahaan ini telah beroperasi selama 36 tahun. 

“Thiess secara corporate tahun ini anniversary ke-90. Jadi secara global Thiess 90 tahun pada bulan April kemarin. Di Indonesia sudah 36 tahun,” kata Imam.

Harapan untuk Coal Trans Asia 2025

Imam juga memberikan pandangannya tentang acara Coal Trans Asia 2024 yang menurutnya tetap menjadi acara bergengsi dan penting untuk networking, bukan hanya bagi pemain industri di Indonesia, tetapi juga di Asia. Ia mengungkapkan harapan agar acara tahun depan lebih besar dan meriah.

“Coal Trans tetap jadi acara yang sangat prestisius ya. Karena cakupannya Asia dan ini kesempatan untuk networking. Tahun ini saya dengar jauh lebih ramai dibanding tahun lalu, mudah-mudahan trennya tetap berjalan,” ujarnya.

Imam juga berbagi ide untuk penyelenggaraan di masa depan dengan menggabungkan acara mineral dan metal ke dalam acara tersebut, sehingga cakupannya menjadi lebih luas. 

“Mungkin ada kesempatan itu sehingga cakupannya lebih besar lagi ya. Ada orang mineral, orang metal, sama orang coal berkumpul jadi satu,” katanya, meskipun ia menyadari bahwa hal ini mungkin akan membuat acara semakin padat.

Dengan kembali berpartisipasi penuh dalam Coal Trans Asia 2024, Thiess menegaskan komitmennya terhadap industri tambang di Indonesia dan Asia, serta optimisme akan masa depan industri ini. (Aninda)