Beranda Berita International Gloria Zhang: Bahan Baku Baterai Adalah Investasi Terbaik Saat Ini

Gloria Zhang: Bahan Baku Baterai Adalah Investasi Terbaik Saat Ini

1528
0
Direktur Eksekutif TG Metals, Gloria Zhang, saat memaparkan materi di acara ICMC 2024, Hotel Mulia, Jakarta, Kamis, (13/6/2024). Dok. MNI

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Direktur Eksekutif TG Metals, Gloria Zhang, mengatakan bahwa logam (bahan baku) baterai merupakan investasi sekuler terbaik di zaman sekarang karena membawa perubahan bagi budaya kehiduapan manusia.

“Analis Howard Klein menggambarkan logam baterai sebagai salah satu tema investasi sekuler terbaik di zaman kita,” kata Gloria ketika memaparkan materi Resource Connect Asia dalam acara Indonesia Critical Mineral Conference 2024 (ICMC 2024), Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Dalam paparannya itu, dia menyampaikan beberapa hal, mulai dari pasar sumber daya Australia, potensi pasar ASEAN, kinerja sektor nikel dan uranium lithium, kinerja sektor sumber daya, dana Resources connect Asia, dan konferensi sumber daya Australia.

Menurutnya, hal ini terkait dengan transisi energ hingga revolusi skala global. Diantaranya adalah bauran energi global yang merupakan lanskap yang dinamis dan terus berkembang. Sementara batubara termal, minyak, dan LNG terus mendominasi pasokan dan konsumsi.

“Masyarakat kita sedang beralih ke era energi terbarukan. Selain itu, teknologi yang muncul berkembang pesat, siap untuk menggerakkan transportasi, rumah, dan komunitas kita di masa depan,” ujarnya.

Salah satu transisi yang dia ungkapkan adalah bahan baku baterai hingga kekayaan yang mengubah hidup. Ia mencatat perusahaan Tesla dalam beberapa tahun lalu telah mempelajari sektor ini dan memiliki kesempatan untuk memperoleh kekayaan yang mengubah hidup. Namun, Gloria menilai, ada kesenjangan pasokan yang membayangi mineral dan bahan baku baterai.

Dia memperkirakan, patokan yang disajikan oleh Michael Finch pada konferensi komoditas yang akan dihadapi di masa depan pada April ini: Pada tahun 2023, sebesar 13,8 juta kendaraan listrik dan EV plug-in terjual, yang mengalami kenaikan 31% per tahunnya.

Kemudian untuk kebutuhan produksi baterai untuk listrik tahun lalu mencapai di atas 1 TeraWattHour (TWH), diproyeksikan kebutuhan listrik untuk baterai pada tahun 2024 mencapai 1,3 TWH. Dalam memenuhi kebutuhan listrik, China telah memasang 293 GigaWatt kapasitas Pembangkit Tenaga Listrik Surya dan Angin pada tahun 2023, yang mengalami kenaikan 50% Year on Year (YoY).

“Penjualan EV diatur untuk tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 14% hingga 2040, kapasitas angin diatur untuk tumbuh 7-10 kali dan matahari diproyeksikan tumbuh 13-15 kali,” ungkapnya.

Selain itu, ia mengatakan, menurut perkiraan Finc untuk proses transisi energi diperkirakan membutuhkan investasi US$4 -US$5 triliun setiap tahunnya dan peningkatan pasokan mencapai 4 hingga 10 kali lipat dari berbagai mineral.

“Untuk menutup kesenjangan tersebut, investasi sebesar US$582 miliar akan dibutuhkan pada tahun 20230, dimana US$237,5 miliar akan dibutuhkan di sisi pertambangan, 75% berada di sisi hulu, jadi lithium, nikel, kobalt, grafit, tembaga, alumunium,” tuturnya. (Shiddiq)