NIKEL.CO.ID, KENDARI – Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) bersama lima Kementerian Republik Indonesia (RI) melakukan kunjungan dalam rangka peninjauan langsung proses bisnis nikel tambang dan Smelter dalam rangka implementasi SIMBARA.
Adapun lima Kementerian tersebut yaitu Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Perhubungan (Kemhub), Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Peninjauan selama tiga hari itu, 6 – 9 November 2023, mengunjungi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. Pada hari pertama, rombongan tiba di Bandara Sangia Ni Bandera, pukul 08.35 Wita. Lalu, pukul 08.40, rombongan bersiap menuju ke PT Antam Tbk. di Pomalaa.
Usai melakukan peninjauan dan berdialog langsung dengan pelaksana di lapangan, rombongan bergerak menuju Kota Kendari, pukul 14.30 Wita. Setelah menempuh perjalanan darat kurang lebih 4,5 jam, rombongan tiba pukul 19.00 Wita di ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara itu.
Selanjutnya, pada hari kedua, Selasa (8/11/2023), pukul sembilan teng rombongan berangkat menuju Virtue Dragon Nickel Industrial (VDNIP). Sekretaris Umum APNI, Meidy Katrin Lengkey, tidak ikut ke perusahaan yang didirikan pada Agustus 2014 itu. Ia bersama personel dari PT Antam Konawe Utara langsung menuju Pantai Taipa, guna persiapan daerah yang akan dikunjungi rombongan.
Saat bersamaan rombongan tiba di VDNIP sekitar pukul 10.15 Wita. Usai melaksanakan peninjauan proses bisnis dalam rangka persiapan implementasi digitalisasi pada pukul 11.40 Wita rombongan bergeser ke Pantai Taipa, pukul 13.30 Wita. Pukul 14.15 rombongan meninggalkan Pantai Taipa menuju lokasi PT Antam di Desa Mandiodo, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara.
Saat matahari baru saja beranjak ke peraduan, pukul 18.50 Wita, rombongan pun bergerak menuju Morowali, tepatnya Kawasan Industri PT Transon Bumindo Resources.
Di tengah perjalanan, tepat pukul 19.02 Wita, iring-iringan kendaraan tidak sengaja memasuki ruas jalan yang sedang dalam pekerjaan perbaikan. Mobil yang dikendarai Pratu Ismail dengan nopol DT 433 AR dan di posisi paling depan menabrak gundukan tanah di tengah jalan. Mobil melayang hingga sekitar dua meter dari tanah. Kecelakaan tak terhindarkan.
Sekum APNI, Meidy Katrin Lengkey, dan Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenko Marves, Feri Kurniawan, mengalami luka dan dipindahkan ke mobil lain. Setelah tertunda sejenak, pukul 20.00 Wita, rombongan melanjutkan perjalanan menuju PT Transon Bumindo Resources.
Setiba di PT Transon, Meidy langsung mendapat perawatan tim medis. Setelah itu, ia dilarikan ke RS Hermina Kendari untuk penanganan lebih lanjut dan melaksanakan tes rontgen.
Karena kejadian tersebut, Meidy mengalami shock dan nyeri-dalam di bagian tulang ekor, Pratu Ismail mengalami sakit di pelipis kepala akibat benturan, dan Feri mengalami memar di bagian rusuk sebelah kiri.
Adapun kerugian material, mobil Fortuner bernopol DT 433 AR mengalami rusak di bagian roda dan bumper depan.
Adapun detail kunjungan yang dilakukan 5 Kementerian dan APNI, sebagai berikut :
Hari pertama, Selasa (7/11/2023),
Pukul 06.00 – 06.30, perjalanan dari Claro Hotel Kendari ke Bandara Halu Oleo melalui jalur darat.
Pukul 07.40 – 09.20, penerbangan dari Bandara Halu Oleo (KDI) Kendari ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) Jakarta menggunakan jalur udara. Batik Air ID-6723 (Airbus A320).
Pukul 06.00 – 07.00, perjalanan dari Claro Hotel Kendari ke Virtue Dragon Nickel Industrial Park (VDNIP) melalui jalur darat.
Pukul 07.00 – 08.30, peninjauan Aktivitas Survey Bongkar dan Pelabuhan Ekspor VDNIP. Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.
Pukul 08.45 – 09.45, peninjauan aktivitas penambangan, survey muat, dan barging IUP PT. Bumi Konawe Abadi di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.
Pukul 09.45 – 14.00, perjalanan dari IUP BKA ke lokasi IUP Antam, kendaraan darat.
Pukul 14.00 – 15.00, peninjauan aktivitas penambangan, survey muat, dan barging.
Pukul 15.00 – 18.00, perjalanan dari lokasi IUP Antam ke Lokasi Smelter Transon Bumindo Resources , Kendaraan Darat.
Hari kedua, Rabu (8/11/2023) :
Pukul 06.00 – 08.00 perjalanan dari Lokasi Smelter Transon Bumindo Resources ke Lokasi IUP Teknik Alum Service. Perjalanan ini melalui perjalanan darat.
Pukul 08.15 – 10.15, peninjauan Aktivitas Penambangan, Survey Muat, dan Trucking TEKNIK ALUM SERVICE & PAM GROUP, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali.
Pukul 10.15 – 10.45, perjalanan dari Lokasi IUP Teknik Alum Service ke Lokasi IUP Hengjaya Mineralindo. Perjalanan ini melalui jalur darat.
Pukul 10.45 – 11.45, peninjauan Aktivitas Penambangan, Survey Muat, Trucking, dan Barging. Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali.
Pukul 11.45 – 12.30, perjalanan dari Lokasi IUP Hengjaya Mineralindo ke Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Perjalanan ini dengan menggunakan kendaraan darat.
Pukul 11.45 – 12.30, perjalanan dari Lokasi IUP Hengjaya Mineralindo ke Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali.
Pukul 12.30 – 13.30, lunch meeting dengan manajemen IMIP.
Pukul 13.30 – 17.00, peninjauan aktivitas survey bongkar dan pelabuhan ekspor IMIP.
Pukul 17.00 – 18.00, peninjauan Museum Nickel dan R&D Center QMB New Energy Materials.
Hari ke tiga, Kamis (9/11/2023) :
Pukul 08.00 – 08.15, perjalanan dari Wisma IMIP ke Bandara IMIP.
Pukul 09.20 – 10.20, penerbangan dari Bandara IMIP ke Bandara Internasional Sam Ratulangi (MDC) Manado.
Pukul 14.45 – 17.00, penerbangan dari Bandara Internasional Sam Ratulangi (MDC) Manado ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) Jakarta.
Pukul 06.00 – 09.30, perjalanan dari wisma IMIP ke Bahodopi :
Peninjauan Aktivitas Penambangan, Survey Muat, Trucking, dan Barging:
1. Ang&fang,
2. Oti Eya Abadi
3. Cahaya Ginda Ganda.
Pukul 09.30 – 10.30, perjalanan menuju Smelter Wanxiang dengan tujuan peninjauan aktivitas survey bongkar dan pelabuhan ekspor Wanxiang.
Pukul 10.30 – 11.45, perjalanan menuju Kawasan Industri Baoshu Taman Industri Group.
Pukul 12.00 – 14.00, peninjauan Aktivitas BTIG dan LUNCH.
Pukul 14.20, Penerbangan dari Bandara Maleo (MOH) Morowali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (UPG) Makassar.
Pukul 16.40 – 18.05, penerbangan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (UPG) Makassar ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) Jakarta. (Lili Handayani)