Beranda Asosiasi Pertambangan MOU APNI-SMM Soal INPI Ditandatangani November 2023

MOU APNI-SMM Soal INPI Ditandatangani November 2023

3428
0

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Dunia pertambangan nikel Indonesia maju selangkah lagi. Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), yang selama ini berjuang memajukan dunia pertambangan nikel di Indonesia, akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MOU) dengan Shanghai Metals Market (SMM) terkait Indeks Harga Nikel Indonesia (Indonesia Nickel Price Index/INPI).   

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Umum APNI, Meidy Katrin Lengkey, di Kantor DPP APNI, Jakarta, Jumat (27/10/2023). Ia menjelaskan, penandatanganan MOU APNI dan SMM tersebut akan dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan SMM ASEAN Ni-Cr-Mn-StainlessSteel Industry Chain Summit 2023, di Bali, 28-29 November 2023.

“Kerja sama strategis ini merupakan langkah maju yang signifikan bagi kami, APNI, dalam wujud memperkuat kolaborasi dengan SMM yang akan memberikan dampak positif bagi bisnis rantai industri nikel, baja tahan karat, dan energi baru, khususnya untuk Indonesia,” ujar Meidy.

Ia memaparkan, pembentukan INPI sangat penting bagi dunia pertambangan nikel Indonesia, yang   memiliki beberapa tujuan utama sebagai berikut. 

1. Transparansi Harga

INPI dimaksudkan untuk ada transparansi harga dalam industri penambangan dan perdagangan nikel di Indonesia. Indeks ini membantu para pemangku kepentingan, termasuk produsen, eksportir, importir, dan investor, untuk memiliki akses yang lebih baik ke informasi harga yang akurat dan terkini.

2. Pemantau Pasar

INPI memberikan alat yang berguna untuk memantau perubahan harga nikel seiring waktu. Dengan memiliki indeks ini, pihak terkait dapat memahami tren pasar, volatilitas harga, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi industri nikel.

3. Penilaian Nilai Aset

INPI akan membantu dalam melakukan penilaian terhadap aset perusahaan, terutama perusahaan pertambangan nikel. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk melakukan investasi, penilaian risiko, dan manajemen portofolio mereka.

4. Kepentingan Negara

Pemerintah Indonesia dapat menggunakan INPI untuk memantau dan mengelola potensi dampak fluktuasi harga nikel terhadap ekonomi nasional. Data-data dari INPI dapat digunakan untuk pengambilan kebijakan dan perencanaan ekonomi.

5. Daya Tarik Investasi

INPI dapat meningkatkan daya tarik investasi dalam industri nikel Indonesia dengan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang stabilitas harga dan prospek industri.

6. Standar Industri

INPI dapat menjadi standar industri yang diterima secara luas untuk penilaian harga nikel di Indonesia. Indeks tersebut memungkinkan semua pemangku kepentingan untuk berbicara dalam bahasa yang sama ketika berbicara tentang harga nikel.

7. Meningkatkan Kepercayaan Pelaku Pasar

Dengan adanya INPI yang diterbitkan secara independen, para pelaku pasar dapat memiliki kepercayaan yang lebih besar dalam harga nikel yang dipublikasikan, mengurangi risiko manipulasi atau kebingungan.

“Pembentukan INPI adalah langkah positif dalam pengembangan industri nikel Indonesia dan dapat memberikan manfaat besar bagi semua pihak yang terlibat dalam industri nikel,” katanya menegaskan.

Selain itu,  tuturnya mengakhiri, tujuan untuk meningkatkan pertukaran informasi, berbagi sumber daya, dan secara aktif terlibat dalam riset pasar, kerja sama proyek, pelatihan, kuliah umum, dan kegiatan lainnya menunjukkan komitmen untuk memajukan industri-industri ini. (Lili Handayani/R)