
NIKEL.CO.ID, 7 Agustus 2023 – Petani Desa Panamboang, Halmahera Selatan, Maluku Utara, menikmati hasil program Pertanian Intensif Unggulan Nusantara (Taninusa) dengan melaksanakan panen perdana kedelai, Rabu (2/8/2023). Untuk satu hektare (Ha) kedelai kering yang dihasilkan mencapai 2,9 ton atau 2,5 ton berat bersih. Angka tersebut melampaui produktivitas kedelai lokal yang rata-rata hanya menghasilkan 1,5 ton per hektare.
Head of Community Affairs Harita Nickel, Latif Supriadi, mengatakan, meski masih merupakan demonstration plot (demplot) atau proyek percontohan, hasil panen perdana kedelai program Taninusa ini berhasil melampaui rata-rata produksi kedelai nasional sebesar 16,70 kuintal/hektare atau 1,67 ton/hektare.
Program Taninusa diinisiasi oleh PT Trimegah Bangun Persada Tbk (TBP) atau Harita Nickel bersama Kodim 1509/Labuha dan Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Selatan di Desa Panamboang.

Mengapa kedelai? Latif menjelaskan, tanaman kedelai dipilih mengingat Kabupaten Halmahera Selatan masih mengandalkan pasokan kedelai dari luar daerah. Selama ini tidak ada catatan rata-rata produktivitas jagung dan kedelai Provinsi Maluku Utara yang tercatat di BPS.
Kebutuhan inilah yang dijawab oleh program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Harita Nickel yang mengintegrasikan konsep pertanian terpadu. Perusahaan melakukan pendampingan kepada kelompok binaan dari hulu ke hilir, meliputi kelompok petani, nelayan, dan UMKM, yang dihubungkan dengan perusahaan sebagai pasarnya. Hasil panen kedelai ini selanjutnya akan dibeli oleh UKM binaan perusahaan sebagai bahan baku pembuatan tempe dan tahu untuk disuplai ke kantin karyawan Harita Nickel.
“Kebutuhan kedelai kami di site Pulau Obi mencapai 24 ton per bulan. Petani tidak perlu khawatir karena berapa pun jumlah panennya akan kami beli,” ujar Latif yang disambut tepuk tangan tamu undangan dan anggota kelompok tani yang hadir.
Dalam pada itu, Komisaris Utama Harita Nickel, Donald J. Hermanus, yang hadir pada kesempatan panen perdana kedelai Taninusa di Kecamatan Bacan Selatan itu, menambahkan, “Harita Nickel peduli dan turut berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat. Salah satunya, lewat Taninusa yang merupakan bagian dari program PPM (CSR). Hasil panen yang melimpah ini merupakan harapan baru untuk menggerakkan sektor pertanian di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.”
Menurut Donald, kesuksesan Program PPM Taninusa memberikan banyak manfaat. Tidak hanya bagi petani tapi juga bagi masyarakat dan perekonomian daerah. Selain mendukung ketahanan pangan, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan pendapatan petani, panen kedelai ini juga bisa mengendalikan inflasi Kabupaten Halmahera Selatan karena tidak perlu lagi mendatangkan kedelai dari luar daerah.
Sementara itu, Dandim 1509/Labuha, Letkol Kav. Romy Sitompul, mengatakan, program Taninusa merupakan hasil kolaborasi antara kodim, perusahaan, dan pemerintah daerah. Dengan kerja sama ini, lahan ketahanan pangan milik pemerintah daerah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Program Taninusa merupakan wujud keseriusan kami bersama pemerintah daerah dan perusahaan untuk melaksanakan gerakan ketahanan pangan di Kabupaten Halmahera Selatan,” ungkapnya.
Kolaborasi Harita Nickel bersama Kodim 1509 Labuha juga mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan. Wakil Bupati Hasan Ali Basam Kasuba mengatakan, hasil panen kedelai yang melimpah menambah semangat para petani. Dia berharap program bisa berlanjut dan dikembangkan tidak hanya kedelai tapi juga komoditas lainnya.
Terkait lahan, Hasan menegaskan, Pemkab Halmahera Selatan memiliki lahan tidur yang jumlahnya cukup luas dan bisa dimanfaatkan. Pihaknya juga berharap, dengan digerakkannya sektor pertanian, maka dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.
“Atas nama pemerintah daerah, kami sampaikan apresiasi kepada Kodim dan Harita Nickel sebagai inisiator kolaborasi ini, yang telah menghadirkan produk pertanian dan hasilnya bisa diberdayakan untuk masyarakat,” ungkapnya.
Panen perdana kedelai program Taninusa dihadiri langsung oleh Komisaris Utama Harita Nickel, Wakil Bupati Halmahera Selatan, Dandim 1509/Labuha, Ketua DPRD Halmahera Selatan, dan jajaran Forkopimda, beserta penyuluh dari Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Selatan. Kegiatan ditutup dengan penandatanganan komitmen pembelian hasil panen kedelai milik kelompok tani binaan Kodim 1509/Labuha oleh UKM binaan Harita Nickel. (Rusdi)