
NIKEL.CO.ID, 12 Januari 2022 -Informasi dari Bursa Perdagangan Dunia London Metal Exchange (LME) pada Rabu (12/1/2022) ini cukup menenangkan para penambang nikel. Terlihat pada pukul 15.17 WIB, harga nikel di angka US$ 21.670 per ton, terkoreksi naik dibandingkan harga penutupan kemarin, sebesar US$ 20.695 per ton.
Beberapa pekan lalu, harga nikel memang mulai merambat membaik dibandingkan jelang akhir 2021. Harga nikel di Bursa Perdagangan Dunia LME rata-rata masih di kisaran di bawah US$ 20.00 per ton.
Jika harga nikel di LME London, Inggris mengalami tren postif, namun berbeda yang terjadi
di Shanghai China, harga nikel kembali melemah dari level tertingginya pada pekan lalu. Harga terutama dipengaruhi oleh kenaikan atau penurunan posisi beli. Pergerakan beli didasarkan pada persediaan nikel olahan yang rendah, dan stoknya masih turun. Sementara premi spot nikel di atas futures terus meningkat.
Jendela impor dibuka minggu lalu, dan lebih banyak pelat nikel dapat diimpor dari kawasan berikat oleh para pedagang minggu ini, yang akan mengurangi ketatnya pasokan domestik. Transaksi spot nikel sulfat aktif pekan lalu di tengah meningkatnya permintaan restocking dari pengguna hilir, yang mendorong kenaikan harga nikel sulfat, dan pembubaran briket nikel internal juga rebound.
Lebih sedikit produsen nikel sulfat di China yang memangkas produksi pada Januari 2022, sehingga permintaan nikel murni diperkirakan akan terus meningkat. Pabrik baja tahan karat akan mengurangi produksi pada akhir Januari menjelang Tahun Baru Imlek, sementara permintaan baru-baru ini stabil. Ada beberapa faktor bearish di pasar nikel. Jika premi spot tetap tinggi minggu ini, posisi beli dapat terus mendorong harga dalam jangka pendek. Harga nikel SHFE diperkirakan berfluktuasi antara 148.000-155.000 yuan/mt, dan harga nikel LME diperkirakan bergerak antara $20.200-21.000/mt. (Fia/Syarif)