Beranda Nikel Harga Nikel November 2024 US$17.072, Alami Kenaikan dari Bulan Sebelumnya

Harga Nikel November 2024 US$17.072, Alami Kenaikan dari Bulan Sebelumnya

2067
0
Harga Mineral Acuan (HMA) November 2024. (Dok. Asosiasi Penambang Nikel Indonesia)
Harga Mineral Acuan (HMA) November 2024. (Dok. Asosiasi Penambang Nikel Indonesia)

NIKEL.CO.ID, JAKARTA- Harga nikel bulan November 2024 mengalami kenaikan dibanding Oktober 2024 lalu. Rabu, (20/11/2024), Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) secara resmi merilis Harga Mineral Acuan (HMA) nikel sebesar US$17.072/dmt.

Dilihat dari HMA nikel bulan Oktober, harga nikel berada di angka US$16.175,23/dmt. Kenaikan juga terjadi pada setiap kadar nikel. Nampak, nikel dengan kadar 1,60% untuk Moisture Content (MC) 30% naik dari US$30,80/wmt di bulan Oktober menjadi US$32,41/wmt pada bulan November ini. 

Tercatat, MC 35% berbasis FOB, berada di harga US$30,18/wmt. Naik dari harga sebelumnya yaitu US$30,80/wmt.

Kadar 1,70% dengan MC 30% (FOB)/wmt November ada di angka US$36,57/wmt, sebelumnya harga tercatat US$34,65/wmt. Pada MC 35% dengan basis FOB, menyentuh harga US$33,96/wmt.

Kadar 1,80% MC 30% (FOB)/wmt November menginjak angka US$40,87. Sementara di bulan Oktober ada di angka US$38,72/wmt. Pada MC 35% FOB, tercatat US$37,95/wmt. dibanding MC 35% FOB bulan Oktober, US$35,96/wmt.

Sementara, kadar 1,90% di MC 30% FOB ada di harga US$45,41/wmt. Bulan Oktober sebelumnya, ada di harga lebih rendah yaitu US$43,03/wmt. Pada MC 35% FOB bulan November ini, harga tercatat US$42,17/wmt. Mengingat harga di bulan Oktober yaitu US$39,95.

Kadar nikel yang lebih tinggi yaitu 2,00% MC 30% pun naik hingga menembus angka US$50,19/wmt di bulan November.  Bulan sebelumnya tercatat US$47,56/wmt. Sementara MC 35% FOB ada di harga US$46,61/wmt. Harga bulan Oktober lalu sebesar US$47,56/wmt.

London Metal Exchange (LME) pada periode yang sama menetapkan harga diangka US$15.944, dengan pengamatan bahwa harga penutupan LME dalam kontrak tiga bulan berada di kisaran US$15.944.

Harga nikel yang ditampilkan adalah untuk memberikan referensi dan bukan sebagai dasar untuk keputusan perdagangan.

Dengan perkembangan ini, pelaku industri diharapkan dapat menyesuaikan strategi dan mengambil keputusan yang tepat untuk memanfaatkan peluang serta menghadapi tantangan di pasar nikel global. (Lili Handayani)