
NIKEL.CO.ID, JAKARTA— Harga nickel pig iron (NPI) berbasis free on board (FOB) pekan ini harus mendapat perhatian karena turun dari harga pekan lalu sebagaimana Indeks Harga Nikel Indonesia atau Indonesia Nickel Price Index (INPI) yang dirilis Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI); sedangkan bijih nikel 1,2% menggunakan basis cost insurance and freight (CIF) dan 1,6% (CIF) tidak bergeser dari harga pekan lalu.
Pekan lalu (11/11) NPI (FOB) dijual dengan rerata US$125,2 (turun US$0,4 dari harga pekan sebelumnya, US$125,6). Pekan ini (18/11) tren penurunan harga masih terjadi dan bertengger di harga US$121,3/mt dan ini artinya harganya turun sebesar US$3,9. Namun, jika dibandingkan dengan harga awal November (4/11), yakni NPI FOB US$125,6, turun sebesar US$4,3 per metrick ton.
Pada saat yang sama harga bijih nikel 1,2% (CIF) tetap sama dengan pekan lalu dengan rentang harga US$21,3—US$26,3 pada rata-rata harga US$23,8/mt dan bijih nikel 1,6% (CIF) dengan rentang harga US$47,2—US$49,2 dengan harga rata-rata US$48,2/mt.
Sebenarnya jika dibandingkan dengan harga awal bulan lalu, harga nickel ore 1,2% (CIF) tetap stabil, tidak mengalami kenaikan maupun penurunan. Justru harga nickel ore 1,6% (CIF) yang turun dibandingkan awal bulan lalu, dari rentang harga US$48,2—US$50,2 dengan rerata US$49,2 menjadi US$47,2—US$49,2 dengan rerata US$48,2, sehingga mengalami penurunan US$1. Untuk high-grade nickel matte (FOB) dan mixed hydroxide precipitate/MHP (FOB) yang diterbitkan secara berkala setiap hari juga turun harganya cukup signifikan. High-grade nickel matte (FOB) dijual dengan rentang harga US$13.091—US$13.091/mt, turun US$102/mt dibandingkan hari sebelumnya. Begitu pula MHP (FOB) US$12.219—US$12.219/mt, turun US$78/mt daripada hari sebelumnya. (Red)