NIKEL.CO.ID, BOGOR – Wakil Ketua Sub Bidang Kajian Kebijakan Inovasi dan Teknologi Perhapi, Ardhi Ishak, menyoroti tantangan yang dihadapi pertambangan rakyat, pada acara focus group discussion (FGD) bertajuk “Masa Depan Tambang Rakyat di Era Presiden Prabowo”, yang diselenggarakan di Hotel Salak, Bogor, pada Rabu (30/10/2024).
Menurutnya, penting untuk membuka komunikasi dan kerja sama antara seluruh pemangku kepentingan dalam industri pertambangan, termasuk pemerintah pusat dan daerah. Ia menyebutkan bahwa kerja sama ini diperlukan untuk mengurangi dampak negatif dari pertambangan rakyat, termasuk risiko kecelakaan kerja dan dampak lingkungan.
“Dengan adanya pembinaan dan penataan, kami berharap dapat meminimalisir resiko-resiko tersebut sehingga kegiatan pertambangan rakyat bisa lebih aman dan berkelanjutan,” ungkapnya dalam diskusi tersebut.
Ardhi juga menyoroti fakta bahwa sektor pertambangan memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia dan penting untuk dilakukan upaya hilirisasi.
“Kegiatan peningkatan nilai tambah dan hilirisasi dapat meningkatkan value dan manfaat komoditas tambang,” jelasnya, sembari menambahkan bahwa perbaikan regulasi di sektor ini harus berorientasi pada keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. (Aninda)