Beranda April 2024 Dukung Keberlanjutan, IMIP Kirim Karyawan Studi ke China

Dukung Keberlanjutan, IMIP Kirim Karyawan Studi ke China

2246
0
Para Karyawan Kawasan Industri IMIP yang diberangkatkan ke China untuk beasiswa

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Perusahaan pertambangan nikel harus dibangun dan dikelola dengan teknologi yang modern dan ramah lingkungan agar menghasilkan manfaat yang besar dan berkelanjutan.

Hal itu sesuai dengan program yang diwajibkan pemerintah kepada perusahaan pertambangan yang berdiri di Indonesia, yakni environment, social, and governance (ESG), yang merupakan program keberlanjutan. Program tersebut dikuatkan melalui Perpres No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Hal itu diungkapkan Head of Human Resource (HR) and Training Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Achmanto Mendatu, dalam siaran pers yang diterima nikel.co.id, Senin (29/4/2024). Keberlanjutan bisa dicapai, sambungnya, kalau sumber daya manusianya (SDM) mampu menguasai teknologi modern untuk melaksanakan operasi pertambangan. Dengan teknologi modern, pengelolaan tambang akan menjadi lebih mudah dan efisien, sehingga mampu menghasilkan capaian yang sesuai target.

Achmanto menjelaskan, IMIP bersama perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya (tenant) sedang melakukan peningkatan kapasitas SDM dalam penguasaan teknologi untuk menyambut transisi energi ke masa depan.

Ratusan karyawan dikirim ke China untuk belajar teknologi pertambangan, sehingga diharapkan mereka mampu membawa perubahan yang lebih baik dalam penguasaan teknologi pertambangan.

Dia menjelaskan, di tengah tantangan yang semakin besar dengan masuknya berbagai energi baru terbarukan dalam klaster di Kawasan Industrial IMIP, maka yang diperlukan perusahaan saat ini adalah SDM yang memiliki skill set (keahlian) yang mumpuni dalam dunia industri.

“Sampai saat ini, sudah ada 552 karyawan mendapatkan beasiswa pendidikan dari perusahaan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Peningkatan skill karyawan akan terus kita lakukan dan kuotanya akan terus kita tambah,” katanya sebagaimana dikutip dari laman IMIP hari ini.

Menurut dia, pemberian beasiswa pendidikan kepada karyawan bukan hanya pada jenjang S1 tetapi juga diberikan kesempatan untuk melanjtkan studi ke jenjang S2 dan diutamakan untuk jurusan metalurgi.

“Tahun ini ada 53 orang mahasiswa Indonesia atau calon karyawan untuk kuliah S2 jurusan metalurgi di Cina. Ini dibiayai oleh perusahaan yang ada di dalam Kawasan Industri IMIP,” ujarnya.

Dia menyebutkan, perusahaan tersebut, antara lain PT QMB dan PT Huayue Nickel Cobalt (HYNC). Sebanyak 293 karyawan diberangkatkan untuk mengikuti pendidikan program studi di Politeknik ATI Makassar. “Dan, 10 orang di Diploma Politeknik Negeri Bandung,” sebutnya.

IMIP, sambungnya, juga telah menjalani program kerja sama dalam dunia pendidikan bersama Eternal Tsingshan Indonesia dengan menggandeng Wenzhou University untuk peningkatan kemampuan karyawan dalam berbahasa Mandarin dan mengikuti pendidikan untuk melakukan riset teknologi industri di China.

“Karyawan yang kita berangkatkan ke Wenzhou University di China ada 111 karyawan. Mereka masing-masing berasal dari PT GCNS, PT IRNC, PT ITSS, PT LSI, PT ONI, PT PMKI, PT QFF, PT QKM, PT DSI dan PT QMB,” jelasnya.

Ia menegaskan, perusahaan-perusahaan tersebut merupakan tenant di Kawasana IMIP. “Selain itu, beasiswa untuk peningkatan pengetahuan tentang riset teknologi industri dan elekptrik di China, berjumlah 85 karyawan dari Tsingshan Group, PT IMIP, QMB, dan HYNC,” tegasnya. (Shiddiq)