NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Umum Asosiasi Penambang Nikel Indonesia, Meidy Katrin Lengkey, menyebutkan, APNI berhasil memperjuangkan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dari semula satu tahun menjadi tiga tahun.
Hal ini disampaikan oleh Sekum APNI Meidy Katrin dalam pemaparan materi acara Guest Lecture dengan tema: “Hilirisasi Industri Nickel di Indonesia” yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (USU).
“Perjuangan APNI untuk RKAB biasanya setahun, akhirnya disetujui per tiga tahun dan semua komoditas tambang menikmati bukan hanya nikel saja tapi juga batu bara sedang mengagung-agungkan APNI karena keberhasilan RKAB,” sebut Meidy, di USU Medan, Sumatera Utara, Selasa (24/10/2023).
Sekum APNI juga menyinggung persoalan digitalisasi yang sedang dimatangkan oleh pemerintah, seperti Inaportnet, e-RKAB, OSS dan sebagainya. Tujuan dan fungsi dari digitalisasi untuk apa saja bagi komoditas pertambahan.
“Apa si yang perlu kita lapor ke pemerintah via digitalisasi, upload sistem,” ujarnya.
Meidy juga menjelaskan tentang dua jenis sumber nikel yakni, laterit dan sulfida. Indonesia memiliki sumber daya mineral nikel yang terbesar di dunia.
“Sulfida kalau sulfida itu dibawah tanah, cost produksinya juga gede dan itu banyak batuan, kita on tanah. Jadi semua negara terkejut ke Indonesia karena salah satunya ini,” jelasnya.
Terakhir, dia menuturkan, APNI saat ini sedang berusaha dan berjuang untuk penerapan ESG (Environmental, Social and Governance) di perusahaan pertambangan, khususnya nikel.
“Masalah ESG tadi saya sudah sampaikan tambang nggak Proper yang haram Tuhan marah, lingkungan ngamuk. Jadi saat ini kita lagi memperjuangkan yang namanya ESG, (Environmental, Social and Governance)” tuturnya.
Sementara, Ketua Umum APNI, Komjen Pol (Purn) Drs. Nanan Soekarna mengajak para peserta untuk bersama-sama mengucapkan visi misi dan motto darinya, yakni Indonesia emas, berdaulat, maju, adil, dan makmur.
“Mudah-mudahan menjadi doa saudara saudara sekalian,” ucap Nanan Soekarna dalam acara tersebut. (Shiddiq)