Beranda Berita Nasional Tak Ada Negara Maju Yang Mau Negara Berkembang Naik Kelas

Tak Ada Negara Maju Yang Mau Negara Berkembang Naik Kelas

442
0

NIKEL.CO.ID – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menegaskan tidak ada negara maju di dunia yang mau melihat negara berkembang, seperti Indonesia naik pangkat menjadi negara maju.

Kesimpulan itu ditarik karena melihat banyak negara maju, khususnya negara Eropa, yang marah karena Indonesia mulai melirik mengolah sumber daya alamnya sendiri.

Luhut mengatakan selama ini negara-negara Eropa melihat negara berkembang seperti Indonesia hanya sebagai penghasil sumber daya alam yang tidak mampu mengolah barang mentah menjadi barang jadi siap pakai.

Menurut dia, selama ini negara maju menilai Indonesia tak mampu mengolah sendiri dan harus bergantung pada mereka karena faktanya Indonesia kerap mengimpor barang jadi dan sering mengekspor sumber daya saja.

Melihat itu, Luhut mengatakan Indonesia harus berjuang dan mencari cara sendiri untuk tumbuh menjadi negara maju. Hal ini dilakukan dengan kebijakan pemerintah ‘memaksa’ investor asing melakukan transfer ilmu, mempekerjakan karyawan dalam negeri sebanyak mungkin, termasuk melakukan proses bisnis B2B, bukan G2G.

“Saya sampai kesimpulan, maaf ini, tidak ada negara maju yang mau negara berkembang jadi negara maju. So you have to survive, do it by your own way (Jadi kamu harus bertahan, melakukan dengan cara kamu sendiri),” ungkapnya pada acara Newsroom CNN Indonesia TV, Senin (11/10/2021) malam.

Luhut menambahkan bahwa sebagai negara non-blok yang berarti Indonesia bebas berdagang dengan negara mana pun yang menguntungkan, maka tidak masalah bila RI berniaga dengan China atau negara mana saja yang menyetujui persyaratan pemerintah.

Ia mengaku bila tak ada investasi dari China, banyak industri raksasa di Indonesia seperti baterai lithium dan industri nikel di Morowali tak bakal terwujud.

“Jujur kalau tidak ada China investasi seperti Morowali, Virtue Dragon, Bintan, apa kita punya industri mobil listrik atau industri baterai lithium, punya ga? Kan tidak ada,” pungkasnya.

Sumber: CNN Indonesia

Artikulli paraprakProduksi Terganggu, Nikel Tembus Harga Tertinggi Dalam 2 Minggu
Artikulli tjetërBerkat Kendaraan Listrik, Komoditas Nikel Indonesia Tambah Populer