Beranda November 2024 Minerba Expo 2024, Upaya KESDM Kenalkan Industri Pertambangan kepada Generasi Muda

Minerba Expo 2024, Upaya KESDM Kenalkan Industri Pertambangan kepada Generasi Muda

1082
0
Menteri Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia beserta jajaran saat pembukaan Minerba Expo 2024. (Foto: Dhita/APNI)
Menteri Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia beserta jajaran saat pembukaan Minerba Expo 2024. (Foto: Dhita/APNI)

NIKEL.CO.ID, JAKARTA — Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyelenggarakan Minerba Expo 2024, di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2024).

Direktur Jenderal (Dirjen) Minerba, Tri Winarno, menjelaskan, Minerba Expo 2024 juga diisi lomba mewarnai kategori taman Kkanak-kanak (TK) yang diikuti 130 peserta. Ada pula lomba penulisan esai bagi siswa SMA, yang diikuti 50 peserta. Lomba yang tak kalah menarik lainnya adalah lomba poster ilmiah bagi mahasiwa, dengan peserta 225 mahasiswa. 

“Tema lomba berkisar seputar dunia pertambangan. Sebagai bagian dari upaya pengenalan industri pertambangan kepada generasi muda,” ungkap Tri. 

Ekspo bertajuk “Minerba Menggerakkan Indonesia” itu terdiri dari berbagai rangkaian acara, termasuk konferensi, pameran, lomba, edukasi, dan peningkatan kapasitas tenaga kerja di sektor pertambangan. Acara yang berlangsung meriah dengan tarian tradisional ini melibatkan lebih dari 60 badan usaha dan mendapat dukungan penuh dari berbagai asosiasi dan badan, termasuk Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) dan Badan Geologi.

“Tujuan utama kami adalah meningkatkan persepsi publik terhadap industri pertambangan, menyoroti kontribusi positif sektor ini terhadap ekonomi dan masyarakat,” ujar pejabat yang juga akrab disapa TW itu.

Ia mengatakan, pihaknya juga mengundang influencer yang berkarir di bidang pertambangan untuk berbagi pengalaman dengan mahasiswa terkait dunia kerja di sektor ini. Acara ini digelar sebagai cerminan peran vital sektor mineral dan batu bara dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. 

“Indonesia memiliki cita-cita besar pada 2045 menjadi negara dengan pendapatan per kapita lebih dari US$14.500. dan, untuk itu kita harus memanfaatkan semua potensi sektor, termasuk mineral dan batu bara,” tuturnya.

Ia mengatakan, pentingnya memanfaatkan bonus demografi yang diperkirakan akan dimulai pada 2030. 

“Tidak ada negara yang bisa melesat dari middle income trap ke high income tanpa memanfaatkan potensi demografi yang ada,” jelasnya, 

Kontribusi sektor pertambangan, lanjut dia, terhadap PDB Indonesia harus terus ditingkatkan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertambangan dan penggalian berkontribusi 10,5% terhadap total PDB Indonesia pada 2023, yang setara dengan sekitar Rp2.168 triliun.

Tak kalah penting, Dirjen Minerba ini mengingatkan bahwa sektor ini memiliki tantangan besar. Salah satunya, kelangkaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Oleh karenanya, pengelolaan yang berkelanjutan dan berorientasi pada kemakmuran rakyat menjadi hal yang sangat penting. 

“Sebagaimana amanat Undang-Undang Dasar 1945, pemanfaatan mineral dan batu bara harus sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” ungkapnya.

Tri juga menyampaikan terkait tantangan global yang semakin besar, terutama dalam hal environmental, social, and governance (ESG). Isu-isu tersebut harus menjadi perhatian utama dalam industri pertambangan. Sektor minerba tidak hanya dituntut untuk memberikan profit, tetapi juga harus memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan dampak sosial.

Untuk memastikan sektor ini terus berkembang dengan baik, tegasnya, Kementerian ESDM akan terus melakukan perbaikan dalam hal tata kelola, serta memperkenalkan kebijakan yang mendukung pengelolaan sumber daya alam yang lebih bertanggung jawab. 

“Kami berkomitmen untuk melakukan continuous improvement, memastikan bahwa industri ini berkontribusi tanpa menimbulkan dampak negatif yang merugikan masyarakat atau lingkungan,” tukasnya. (Lili/Shiddiq)