NIKEL.CO.ID, JAKARTA –Presiden Shanghai Metals Market (SMM), Adam Fan, memaparkan strategi SMM dalam mendukung transparansi harga dan stabilitas pasar nikel global, khususnya melalui produk Nickel Pig Iron (NPI) dan Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) di acara Training of Miners yang diadakan oleh Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), Hotel Grand Sahid, Kamis (14/11/2024).
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1999, SMM kini semakin memperkuat perannya dalam memberikan acuan harga logam yang kredibel, yang dirancang untuk membantu produsen dan pelaku industri dalam menyusun strategi bisnis berbasis data dan harga pasar yang akurat.
Dalam presentasinya, Adam menyebut bahwa SMM telah mengembangkan sistem harga baru yang akan difokuskan pada produk-produk nikel asal Indonesia.
“Kami akan segera merilis harga FOB (free on board) untuk NPI berkualitas tinggi dan MHP, yang akan menjadi acuan bagi pasar global,” ujarnya.
Menurutnya, harga yang transparan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan industri nikel, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kancah internasional.
Ringkasan Harga FOB MHP mencakup standar produk dengan kandungan nikel per metrik ton minimal 35% (basis kering) dari merek-merek seperti PT Huayue, PT Huafei, QMB, Lygend, dan lainnya.
“Metode pembayaran disesuaikan dengan kesepakatan transaksi yang telah dinegosiasikan, seperti letter of credit (L/C) pada saat dilihat atau transfer bank (T/T) dalam dolar AS”, jelasnya.
Harga disajikan dalam bentuk indeks dengan ketepatan hingga satuan digit, menggunakan satuan dolar AS per ton nikel. Waktu rilis harga adalah pukul 11.00 waktu Jakarta (UTC+7) atau pukul 12.00 waktu Beijing (UTC+8) pada setiap hari perdagangan di Indonesia.
Adam menekankan pentingnya tolok ukur harga yang stabil dalam mendukung pengambilan keputusan bisnis yang tepat di sektor nikel.
“Kami percaya, sistem harga yang komprehensif ini akan menciptakan pasar yang lebih adil, meminimalkan risiko manipulasi harga, serta mengurangi biaya transaksi yang sering menjadi tantangan bagi pelaku industri,” katanya. Dengan demikian, penetapan harga yang tepat tidak hanya membantu pelaku industri, tetapi juga mampu mendorong keberlanjutan produksi dalam jangka panjang.
SMM telah membuka kantor baru di bilangan Jakarta Selatan sebagai bagian dari strategi perluasan global. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat hubungan dengan pusat-pusat sumber daya nikel, terutama mengingat Indonesia adalah salah satu produsen nikel terbesar di dunia.
“Kehadiran kami di Jakarta memungkinkan kami untuk lebih dekat dengan sumber daya utama, sekaligus mendukung pertumbuhan industri nikel Indonesia yang semakin vital bagi rantai pasokan global, terutama dalam pengembangan energi baru dan baterai,” tambahnya.
Adam juga menyoroti bahwa dengan meningkatnya permintaan akan baterai dan teknologi energi bersih, nikel memiliki peran yang semakin penting. Produk-produk seperti NPI dan MHP memainkan peran kunci dalam memenuhi kebutuhan ini, mengingat mereka digunakan dalam produksi baterai serta komponen penting dalam transisi energi bersih.
“SMM berkomitmen untuk terus mendukung inovasi dan pengembangan yang berkelanjutan dalam industri ini,” ungkapnya.
Melalui inisiatif ini, SMM berharap dapat memberikan kontribusi signifikan bagi industri nikel Indonesia dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada di pasar internasional.
“Kami ingin menjadi mitra strategis yang bisa diandalkan oleh para produsen nikel, sekaligus memberikan fondasi harga yang kuat bagi industri untuk berkembang secara berkelanjutan,” pungkasnya. (Aninda)