Beranda Januari 2024 Insiden Kebakaran Smelter Terjadi Berulang, Berikut Daftar Nama Perusahaannya

Insiden Kebakaran Smelter Terjadi Berulang, Berikut Daftar Nama Perusahaannya

8629
0
PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) saat mengalami ledakan, Minggu (24/12/2023). (Foto: Istimewa)

NIKEL.CO.ID, JAKARTA- Kebakaran terjadi di smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) dan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) sehari sebelum perayaan Natal, tepatnya Minggu (24/12/2023) pukul 06.00 Wita. Total korban meninggal dunia dan luka luka sebanyak 59 orang.

Atas kejadian nahas sebanyak 21 korban meninggal dunia: 13 pekerja Indonesia dan 8 orang tenaga kerja asing (TKA) asal China, sedangkan korban luka ringan hingga berat berjumlah 38 orang. 

Sesungguhnya musibah yang terjadi di ITSS (24 Desember 2023) dan GNI (28 Desember 2023) bukanlah kasus pertama yang terjadi di proyek pengolahan nikel. Sejak 2015, sekurangnya ada 65 insiden yang telah mengakibatkan sejumlah korban jiwa dan luka-luka pada perusahaan smelter nikel tersebut.

PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) dan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) pada 24 Desember dan 28 Desember 2023 bukan kasus pertama yang terjadi di proyek pengolahan nikel. Sejak 2015, sekurangnya ada 65 insiden yang telah mengakibatkan sejumlah korban jiwa dan luka-luka pada perusahaan smelter.

Pemerintah menduga perusahaan tidak menerapkan standar kesehatan, keselamatan dan keamanan di lingkungan kerja (K3).  

“Industri itu wajib memperhatikan HSE (K3), itu rumus nomor satu sehingga zero accident jadi target. Kalau kecelakaan sampai membawa korban jiwa, itu sangat disayangkan. Berarti ada yang salah dengan HSE, harus dicek di lokasi,” ujar Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto dikutip melalui kata data, Kamis (11/1/2024).

Ia menerangkan, hingga Oktober 2023, Indonesia memiliki total 53 smelter. Mayoritas adalah smelter nikel yaitu sebanyak 30 smelter. 

Provinsi dengan lokasi smelter terbanyak berturut-turut adalah Maluku Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Tengah.

Berikut daftar kecelakaan smelter nikel:

PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), yang terletak di Morowali, Sulawesi Tengah. Jumlah insiden sebanyak 18 kali di tahun 2018, 2019, 2020, 2021 dan 2022. Jumlah korban meninggal sebanyak 15 orang sedangkan luka-luka terdapat 41 orang.

PT Gunbuster Nickle Industri (GNI) yang berlokasi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Jumlah insiden sebanyak 10 kali, korban meninggal 8 orang dan luka sebanyak 3 orang. Tahun insiden terjadi di tahun 2020, 2022 dan 2023.

PT Weda Bay Industrial Park (IWIP), Halmahera Tengah, Maluku Utara, terjadi 9 kali insiden. 4 orang meninggal, 18 luka luka. Insiden terjadi sepanjang tahun 2021-2022.

PT Virtue Dragon Nickle Industri di Konawe, Sulawesi Selatan. Insiden terjadi sebanyak 6 kali dan memakan korban sebanyak 7 orang meninggal dunia. Insiden terjadi sepanjang tahun 2015, 2028, 2019, 2020, 2021, 2022.

PT Huadi Nickle Alloy Indonesia, lokasi di Bantaeng, Sulawesi Selatan, jumlah insiden sebanyak 6 kali. Korban meninggal 3 orang, korban luka 5 orang. Insiden terjadi sepanjang tahun 2020, 2021 dan 2022.

PT Wanxiang Nickle Indonesia, lokasi Morowali, terjadi insiden sebanyak 3 kali. Korban meninggal sebanyak 2 lalu korban luka diketahui sebanyak 3 orang. Insiden tersebut terjadi sepanjang tahun 2022.

PT Huadi Wuzhou Nickle Industry, lokasi di Bantaeng, insiden terjadi sebanyak 3 kali disepanjang tahun 2022.

PT Sulawesi Mining Investment lokasi di Morowali, jumlah insiden 2 kali. Korban meninggal 2 orang sementara korban luka tidak ada. Kejadian terjadi pada tahun 2017 dan 2018.

PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di Morowali Utara, terjadi insiden sebanyak 2 kali. Korban meninggal 21 orang lalu luka luka sebanyak 30 orang. Kejadian terjadi di tahun 2020 hingga 2023. (Lili Handayani)