NIKEL.CO.ID, JAKARTA- Dalam kesepakatan bersejarah, Trinitan Green Energy Metals (TGEM), berpusat di Jakarta, Indonesia, dan Battery Grade Materials (BGM), berpusat di Joplin, Missouri, AS, telah meresmikan kerja sama mereka melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU), Senin, 13 November 2023.
MoU ini menandai langkah signifikan dalam pengembangan rantai pasokan Nikel Kelas 1 berkelanjutan yang sangat krusial untuk pasar Kendaraan Listrik (EV) yang berkembang pesat di AS dan Eropa.
Melalui kerjasama ini akan dibentuk suatu usaha patungan 50/50 (US JV) di Amerika Serikat yang mengintegrasikan Step Temperature Acid Leach Technology (STAL Technology) inovatif milik TGEM untuk pengolahan laterit nikel, dengan keahlian BGM dalam bahan baku baterai Nickel/Zinc dan koneksi-koneksi di industri pertahanan, infrastruktur, dan bahan baterai di AS.
US JV akan berfokus pada dua tahap sekaligus:
- Pembangunan Pusat Riset & Pengembangan Unggulan di AS, di lokasi yang sama dengan JV Processing Facility. Pusat Riset & Pengembangan ini akan mendorong kemajuan dalam teknologi Nickel/Zinc untuk aplikasi di baterai EV, infrastruktur, pertahanan, energi, dan sektor terkait; dan,
- Pembangunan fasilitas produksi hilir Nikel Kelas 1 (JV Processing Facility) yang akan memproduksi Nikel Hidroksida, Nikel Sulfat, dan Nikel Bubuk murni tinggi. Produk- produk ini akan dimanfaatkan pada berbagai industri, termasuk rantai pasokan baterai EV AS, penyimpanan energi, komponen elektronik, dan program-program khusus di bawah Departemen Pertahanan AS.
TGEM akan menyuplai Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) kepada JV Processing Facility untuk dilakukan pemrosesan menjadi produk-produk utama dalam rangka mendukung rantai pasokan baterai EV AS dan industri terkait. Selain itu, BGM akan menyediakan lahan untuk pendirian Pusat Riset & Pengembangan dan JV Processing Facility yang berdekatan dengan gigafactory nikel zinc Æsir yang ditargetkan akan dibuka pada 2025.
Sejalan dengan US JV, TGEM dan BGM berkomitmen untuk mengembangkan fasilitas pengolahan nikel Kelas 1 di Albania (Proyek Albania), memanfaatkan STAL Technology milik TGEM. Proyek ini bertujuan untuk memproduksi MHP untuk rantai pasokan EV Uni Eropa dan Eropa Barat.
Chairman Eksekutif TGEM, Richard Tandiono menyatakan kerjasama strategis dengan BGM ini tidak hanya memperkuat posisi kami dalam rantai pasokan nikel global, tetapi juga memperkuat komitmen kami terhadap inovasi dan praktik berkelanjutan. US JV dan Proyek Albania merupakan langkah signifikan dalam misi kami untuk mendukung transisi EV di AS dan Eropa.
Sementara, Presiden dan CEO BGM, Craig Wilkins menyampaikan antusiasme tentang kerjasama ini. “Teknologi TGEM sejalan dengan komitmen kami terhadap proses ekstraksi mineral yang berkelanjutan, seiring dengan komitmen Western market untuk menjamin suplai mineral penting di bawah Undang-Undang Reduksi Inflasi AS (IRA),” ugkapnya.
MoU ini menunjukkan semangat kedua belah pihak untuk segera melangkah menuju proyek- proyek berambisi ini, serta menetapkan standar baru dalam produksi dan suplai berkelanjutan produk Nikel Kelas 1. (Lili Handayani)