Beranda Asosiasi Pertambangan Saat ini Sudah Ada 37 Smelter Beroperasi di Indonesia

Saat ini Sudah Ada 37 Smelter Beroperasi di Indonesia

4204
0
Smelter nikel KFI di Kaltim

NIKEL.CO.ID, 16 OKTOBER 2023 – Menurut Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), Rizal Kasli, mengatakan, saat ini ada 37 unit smelter yang beroperasi di Indonesia. 

Hal ini berdasarkan data yang diperoleh Perhapi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 

“Sedang dalam tahap konstruksi 39 unit (smelter) dan masih tahap perencanaan ada 35 unit,” kata Rizal Kasli kepada nikel.co.id, pesan elektronik, Senin (16/10/2023). 

Menurutnya, dari data Grand Strategi Minerba 2022, sebagian besar smelter merupakan bentuk izin dari Kementerian Perindustrian (IUI) yang berjumlah 102 unit dan berupa IUI dan sisanya 9 unit merupakan IUP dari Kementerian ESDM.

“Secara keseluruhan smelter yang sudah beroperasi dan berteknologi pirometalurgi (RKEF) saat ini memiliki kapasitas input sekitar 91 juta ton bijih nikel. Ditambah dengan fasilitas smelter yang sedang dalam tahap konstruksi dan perencanaan, kebutuhan input bijih nikel diperkirakan 128,5 juta ton. Sehingga total 219,5 juta ton bijih nikel,” ujarnya. 

Dia menilai, berdasarkan data Badan Geologi dan kebutuhan feeding akan bijih nikel maka jika tidak ada upaya eksplorasi maka cadangan bijih nikel yang berkadar tinggi >1.7% Ni akan habis dalam 11 tahun.

Untuk memperpanjang cadangan nikel maka upaya yang harus dilakukan adalah mempercepat proses lelang wilayah untuk green field area, melakukan eksplorasi lanjutan untuk konversi sumber daya menjadi cadangan, menurunkan kadar nikel untuk teknologi RKEF ini ke 1.5% Ni, meningkatkan recovery mining dan konservasi serta melakukan import bijih nikel dari Negara lain. 

“Langkah lain adalah melakukan moratorium pembangunan smelter dengan teknologi pirometalurgi ini. Hal ini sudah mulai dipertimbangkan oleh pemerintah,” pungkasnya. (Shiddiq)