Beranda Berita Nasional Vale Bangun Pusat Pembibitan IGP Pomala Wujud Komitmen Sustainability

Vale Bangun Pusat Pembibitan IGP Pomala Wujud Komitmen Sustainability

1315
0
Seremonial groundbreaking dan dimulai pembangungan Nursery IGP Pomala ditandai dengan penanaman pohon oleh CEO PT Vale Febriany Eddy dan Bupati Kolaka Ahmad Safei, Selasa (19/9/2023). Dokumentasi PT Vale

NIKEL.CO.ID, 19 SEPTEMBER 2023 – PT Vale Indonesia memulai pembangunan Nursery atau pusat pembibitan Indonesia Growth Project (IGP) Pomala dalam rangka mewujudkan komitmen program pertambangan yang berkelanjutan (sustainability).

“Fasilitas nursery ini  hadir  sebagai wujud kolaborasi perusahaan, pemerintah dan masyarakat bersama mitra PT Vale. Hari ini, kami tidak hanya memulai pembangunan fisik sebuah Nursery, tetapi juga mewujudkan komitmen kami untuk mendukung masa depan berkelanjutan. Kami percaya bahwa tumbuh bersama masyarakat lokal dan alam adalah kunci untuk mencapai tujuan ini,” kata  CEO PT Vale Febriany Eddy dalam acara groundbreaking IGP, Pomala, Selasa, (19/9/2023).

Menurutnya, fasilitas Nursery ini hadir sebagai wujud komitmen perseroan dalam menjalankan sustainable mining atau praktek pertambangan berkelanjutan, dimana aktivitas reklamasi atau penghijauan beriringan  dengan aktivitas pertambangan yang terintegrasi.

“Fasilitas Nursery ini  hadir  sebagai wujud kolaborasi perusahaan, pemerintah dan masyarakat bersama mitra PT Vale. Hari ini, kami tidak hanya memulai pembangunan fisik sebuah Nursery, tetapi juga mewujudkan komitmen kami untuk mendukung masa depan berkelanjutan. Kami percaya bahwa tumbuh bersama masyarakat lokal dan alam adalah kunci untuk mencapai tujuan ini,” ujarnya.

Dia menjelaskan, berbagai fasilitas di area Nursery ini yaitu fasilitas produksi secara vegetative, stek  dan generatif benih dengan sistem irigasi modern secara otomatis dengan waktu. Untuk mengurangi sampah plastik maka penggunaan wadah pot plastik akan dilakukan secara berulang dan area ini akan terintegrasi dengan Kebon Raya Kolaka.

“Sehingga akan menjadi lingkungan yang mendukung pertumbuhan tanaman yang berharga dan merupakan langkah konkret dalam menjaga keanekaragaman hayati,” jelasnya.

Ia memaparkan, dalam pembangunan Nursery, PT Vale akan bekerja sama dengan mitra, pemangku kepentingan dan komunitas lokal. Pembangunan IGP sesuai dengan standar tertinggi keselamatan, pelestarian lingkungan dan akuntabilitas sosial dengan penuh tanggungjawab.

Febriany Eddy juga memaparkan, dibangun diatas lahan seluas 5 Hektare (Ha) Fasilitas Nursery memiliki kapasitas hingga 1 juta bibit tanaman per tahun. Penanaman bibit ini dipergunakan untuk mereklamasi lahan pasca tambang di IGP Pomala. Selain itu, untuk kebutuhan reklamasi lainnya di Kabupaten Kolaka, baik oleh masyarakat, instansi pemerintah, swasta, dan lainnya untuk mendorong penghijauan.

“Hadirnya Nursery ini diharapkan tidak saja dimanfaatkan PT Vale dalam melaksanakan praktek penambangan yang baik, tapi juga oleh masyarakat agar kita bisa bersama menjaga keberlangsungan eksosistem yang ada,” paparnya.

Adapun proyek pembangunan Nursery terletak di area Kebun Raya Kolaka, Desa Lalonggolosua, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Proyek ini dimulai denga ditandai penekanan tombol screen bersama oleh Manajemen PT Vale bersama mitra dan Perwakilan pemerintah daerah dilanjut dengan penanaman pohon di area Nursery oleh CEO PT Vale Febriany Eddy dan Bupati Kolaka Ahmad Safei.

Acara seremonial groudbreaking ini dilaksanakan di Hotel Sutan Raja Kolaka, Selasa (19/09/2023) yang dihadiri CEO PT Vale Indonesia, Febriany Eddy bersama dengan para mitra, yaitu Direktur External Affairs PT Kolaka Nikel Indonesia (KNI, Stevanus, Executive Director PT Indonesia Pomala Industry Park (IPIP), Shao Weisheng, Bupati Kolaka Ahmad Safei, Ketua DPRD Kabupaten Kolaka Syaifullah Halik beserta jajaran Forkopimda Pemkab Kolaka

Tujuan didirikannya fasilitas Nursery IGP Pomalaa  adalah untuk menanam, merawat, dan mengembangkan tanaman yang akan dimanfaatkan untuk mereklamasi lahan bekas tambang, mendukung program penghijauan pemerintah yang sejalan dengan tema groungbreaking Nursery, yakni  “Selaras Bersama Menghijaukan Bumi”.

Di area ini akan dikembangkan berbagai jenis ratusan bibit tanaman pionir dan endemik wilayah Sulawesi Tenggara yang nantinya akan menunjang kelestarian keanekaragaman hayati, pengembangan ekonomi lokal dan penilitian pengembangan tanaman.

Diantaranya pohon lokal dan endemik, yaitu Kolaka (Syzygium), Kalapi (Kalappia celebica Kosterm), kuku (Pericopsis mooniana) dan Angrek sorume (Dendrobium utile).

Bupati Kolaka, Ahmad Safei yang turut hadir, mengapresiasi hadirnya Nursery IGP untuk yang pertama kali di Kolaka dan terintegrasi dengan Kebun Raya Kolaka. Banyak manfaat yang bisa didapat selain untuk reklamasi PT Vale juga untuk semua pihak bahkan untuk pendidikan dan penelitian.

“Saya belum pernah melihat ada perusahaan tambang, melakukan integrasi antara aktivitas reklamasinya dengan pertambangan,” kata Ahmad Safei.

Menurutnya, belum ada perusahaan diwilayahnya yang melakukan pembangunan pembibitan tanaman yang terintegrasi seperti PT Vale.

“Baru kali ini saya melihatnya di PT Vale, untuk itu saya berharap seluruh perusahaan yang berinvestasi di Kolaka bisa menerapkan hal serupa,” ujarnya. (Shiddiq)