NIKEL.CO.ID, 10 JUNI 2023 – Presiden Direktur (Presdir) Perseroan, Tbk. PT United Tractors (Perseroan), Frans Kesuma, menyebutnya, akuisisi strategis saham minoritas di Nickel Industries merupakan langkah penting dalam diversifikasi bisnis perusahaan untuk rantai pasok kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV).
“Langkah ini akan membangun strategi nikel terintegrasi dan ekspansi Grup kami dalam rantai pasok kendaraan listrik,” sebut Presdir Frans Kesuma dikutip dalam keterangan pers PT United Tractors, Sabtu, (10/6/2023).
Menurut Frans, United Tractors Tbk pada hari Jum’at, 9 Juni 2023 kemarin, melalui anak perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki Perseroan, PT Danusa Tambang Nusantara (PT DTN), mengumumkan penandatanganan Share Subscription Agreement (SSA) untuk melakukan pengambilan 19,99% kepemilikan saham di Nickel Industries Limited (NIC) yang tercatat di Australian Securities Exchange Ltd (ASX) (Transaksi).
“Berdasarkan SSA, NIC akan menerbitkan sejumlah 857 juta saham biasa baru kepada Perseroan dengan harga US$1,10 per saham dengan total investasi Perseroan sebesar US$943 juta,” ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk penyelesaian transaksi ini tergantung pada pemenuhan prasyarat tertentu, termasuk persetujuan dari pemegang saham NIC berdasarkan Peraturan Pencatatan ASX.
Ia menambahkan, NIC adalah perusahaan terkemuka di bidang pertambangan dan pengolahan nikel terintegrasi dengan aset utama yang berlokasi di dalam atau dekat dengan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi dan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Halmahera.
NIC memiliki 80% saham di PT Hengjaya Mineralindo (perusahaan tambang nikel) yang merupakan salah satu pemasok terbesar bijih limonit dan saprolit high-grade ke IMIP.
“NIC memiliki saham mayoritas dan mengoperasikan dua belas lines rotary kiln electric furnace (RKEF),” tambahnya.
Frans juga menerangkan, NIC juga memperluas strategi nikel baterai melalui konversi RKEF lines yang sudah ada untuk memproduksi class 1 nickel matte, serta melalui perjanjian untuk membangun fasilitas pengolahan High-Pressure Acid Leach (HPAL).
“Untuk memasok permintaan pasar atas baterai kendaraan listrik yang terus meningkat,” terangnya.
Selanjutnya, dia memaparkan, selain akuisisi saham oleh anak usaha United Tractors, PT Danusa Tambang Nusantara juga telah menandatangani suatu perjanjian tidak mengikat untuk berpartisipasi dalam investasi langsung pada pembangunan fasilitas pengolahan HPAL NIC yang akan datang (Collaboration Agreement).
Menurutnya, investasi yang dilakukan itu akan memberikan peluang lebih lanjut bagi Perseroan untuk memperluas portofolionya dalam produksi nikel yang penting bagi pengembangan baterai dan kendaraan listrik.
“Keputusan PT Danusa Tambang Nusantara untuk melakukan investasi tersebut bergantung pada pemenuhan prasyarat tertentu dan penyelesaian uji tuntas yang dapat diterima Perseroan,” jelas Presdir PT United Tractors.
Frans mengungkapkan, bahwa secara keseluruhan, investasi ini sejalan dengan salah satu Aspirasi Keberlanjutan Perseroan, yaitu mengembangkan dan mencapai portofolio bisnis yang tangguh dan berkelanjutan, terutama di sektor non-batubara.
“Penyelesaian Transaksi tidak bergantung pada dilaksanakannya investasi oleh PT Danusa Tambang Nusantara berdasarkan Collaboration Agreement,” ungkapnya. (Shiddiq)