Beranda Berita Nasional Menteri ESDM Optimis Tahun 2021 Terbangun 32 Smelter Baru

Menteri ESDM Optimis Tahun 2021 Terbangun 32 Smelter Baru

1095
0
Bloomberg

NIKEL.CO.ID – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan 35 smelter baru akan beroperasi hingga 2024

Menurut Menteri ESDM Arifin Tasrif, meski pembangunan smelter terkendala pandemi, namun ia optimis proyek-proyek tersebut akan selesai tepat waktu sehingga jumlah smelter di Indonesia 4 tahun mendatang mencapai 53 smelter.

“Kita harapkan sampai dengan 2024 akan diselesaikan menjadi 53 smelter dengan total investasi sebesar USD19,9 miliar,” jelas Arifin Tasrif di forum rapat bersama Komisi VII DPR RI, Senin (23/11/2020).

Arifin menerangkan, hingga November 2020 realisasi investasi smelter telah mencapai USD10,8 miliar. Minimnya realisasi tersebut disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Pertama, tertundanya pengiriman peralatan maupun kedatangan tenaga ahli dari luar negeri.

Kedua, terhambatnya mobilisasi tenaga kerja dan logistik akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Ketiga, tertundanya berbagai kesepakatan pendanaan.

Meski demikian, Arifin mengklaim pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mempercepat pembangunan smelter.

Upaya yang akan dilakukan meliputi;

Pertama, menggelar pertemuan dengan para kontraktor smelter untuk mengetahui kendala yang dihadapi.

Kedua, melakukan one on one meeting antara pembangun smelter dengan PT PLN (Persero).

Ketiga, penyusunan info memo perusahaan pembangunan smelter untuk ditawarkan kepada para calon investor dan calon pendana.

Keempat, menggelar one on one meeting dan kerjasama dengan MKU Services LLC di Houston, Amerika Serikat dalam rangka market sounding  untuk mencari investor.

Kelima, koordinasi dengan Kemenko Perekonomian dalam mendorong terbangunnya smelter dengan memasukkan ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Dengan berbagai upaya tersebut, kami optimisis tahun depan ada 50 smelter yang terbangun atau ada sekitar 32 smelter baru,” jelasnya.

“Pada 2022 ditargetkan ada 51 smelter, pada 2023 ada 52 smelter dan 2024 terdapat 53 smelter,” tandasnya.

Sumber: AsiaToday.id