NIKEL.CO.ID – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) telah melaporkan realisasi penjualan dan produksi selama 2020. Beberapa komoditas mengalami peningkatan produksi dan beberapa komoditas lainnya mengalami penurunan produksi dari tahun lalu.
Secara produksi nasional, komoditas mineral menjadi salah satu yang tahan banting terhadap dampak pandemi covid-19. Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Yunus Saefulhak mengungkapkan realisasi produksi katoda tembaga hingga November 2020 mencapai 91% dari target, emas 85% dari target, timah 70% dari target, feronikel 101% dari target, nickel pig iron (NPI) 127% dari target, dan nickel matter 108%.
Dilihat dari sisi produksi, ANTM mencatatkan volume unaudited feronikel sebesar 25.970 ton nikel dalam feronikel (TNi) sepanjang 2020. Hal ini menjadi prestasi ANTM dalam mencatatkan rekor produksi tertinggi sepanjang sejarah.
Sementara dari sisi penjualan, ANTM berhasil menjual 26.163 TNi feronikel selama 2020, menurun tipis 0,18% dari tahun 2019 yang sebesar 26.212 TNi.
Menurut pihak ANTM, feronikel sepenuhnya diserap oleh pasar ekspor terutama di Asia Timur dan Asia Selatan.
Sementara volume produksi bijih nikel unaudited yang digunakan sebagai bahan baku feronikel ANTM dan pelanggan domestik selama 2020 tercatat 4,76 juta wmt. Volume produksi ini menurun 45,2% dari tahun sebelumnya yaitu 8,69 juta wmt.
Selain produksi, penjualan bijih nikel sepanjang 2020 juga ikut terseret turun sebesar 3,29 juta wmt atau turun 56,39% dari realisasi tahun 2019 yang mencapai 7,55 juta wmt.
Sumber: duniatambang.co.id