
NIKEL.CO.ID, 12 Oktober 2022-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan masih sabar menunggu CEO Tesla Inc., Elon Musk untuk merealisasikan kerja sama pembangunan electric vehicle dan baterai di Indonesia.
“Soal Tesla, kita tunggu saja. Dia (Elon Musk) masih sibuk dengan (bisnis) Twitternya,” kata Menteri Luhut kepada wartawan di sela acara Investor Daily Summit di JCC, Rabu (12/10/2022).
Menurutnya, Pemerintah Indonesia masih membuka pintu Elon Musk untuk menindak lanjuti rencana kerja sama investasi, teknologi, dan inovasi di Indonesia. Rencananya, Bos Tesla tersebut akan membangun pabrik electric vehicle (EV) yang dilengkapi fasilitas produksi baterai listrik.
Pemerintah Indonesia sudah menyiapkan produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) itu membangun pabrik EV di kompleks industri di Batang, Jawa Tengah.
Menteri Luhut enggan mengomentari lebih jauh kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Tesla Inc. belum juga direalisasikan. Meskipun Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengisyaratkan Tesla akan membangun proyek pabrik EV di 2022.
Di tengah menanti Elon Musk, ternyata Bos Tesla itu malah menandatangani kesepakatan jangka panjang dengan dua pemasok bahan baku baterai asal China, Zhejiang Huayou Cobalt Co. dan CNGR Advance Material Co, medio Agustus 2022. Zhejiang dan CNGR juga berdiri di Indonesia. Sehingga bahan baku yang digunakan untuk pembuatan baterai lhitium ini berasal dari Morowali, Sulawesi Tengah.
Dalam kesepakatan tersebut, Zhejiang dan CNGR akan memasok bahan prekursor terner, yang merupakan bahan kimia utama untuk menyimpan energi dalam baterai lithium ion. (Syarif)