Beranda Asosiasi Pertambangan INPI 23 Desember 2024: Harga Bijih Nikel Stabil, kecuali NPI, MHP, dan...

INPI 23 Desember 2024: Harga Bijih Nikel Stabil, kecuali NPI, MHP, dan HG Nickel Matte

3316
0
Bagan Indonesial Nickel Price Index (INPI) Per 23 Desember 2024. Dok. APNI

NIKEL.CO.ID, JAKARTA — Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) hari ini, Senin (23/12/2024), mengeluarkan indeks harga bijih nikel Indonesia Nickel Price Index (INPI). Rilis harga tersebut mencakup lima jenis produk nikel yang menjadi acuan harga di pasar Indonesia, baik yang dihitung berdasarkan cost, insurance, and freight (CIF) maupun free on board (FOB).

Harga bijih nikel yang tercatat dalam INPI per 23 Desember 2024 itu menunjukkan beberapa stabilitas, meskipun ada beberapa jenis produk yang mengalami penurunan harga. Secara keseluruhan, pasar nikel Indonesia masih menunjukkan prospek yang stabil di tengah dinamika global.

Untuk jenis bijih nikel dengan kadar 1,2%, harga yang dihitung menggunakan CIF berada pada kisaran US$20 hingga US$24 per ton. Harga tengah untuk jenis ini adalah US$22. Harga bijih nikel kadar 1,2% tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan periode sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan dan pasokan untuk jenis bijih nikel ini cukup stabil di pasar domestik Indonesia.

Sementara itu, harga untuk bijih nikel dengan kadar 1,6% menggunakan CIF tercatat berada dalam kisaran US$43 hingga US$45 per ton, dengan harga tengah sebesar US$44. Sama seperti jenis bijih nikel 1,2%, harga untuk jenis ini juga tetap stabil dan tidak menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Keadaan ini menunjukkan bahwa pasar bijih nikel dengan kadar 1,6% cukup seimbang, dengan permintaan yang tetap ada.

Kemudian yang ketiga, untuk nickel pig iron (NPI) yang dihitung berdasarkan FOB, harga tercatat berada di kisaran US$112,7 hingga US$122,7 per ton, dengan harga tengah US$122,7 per ton. Namun, harga NPI ini mengalami sedikit penurunan sebesar US$0,8 dibandingkan dengan harga sebelumnya. Penurunan harga NPI ini dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti fluktuasi permintaan global atau perubahan dalam biaya produksi, meskipun harga tetap berada dalam rentang yang relatif tinggi.

Lalu, untuk high-grade nickel matte (FOB) saat ini stabil di angka US$12.609 per ton, dengan harga tengah juga berada di level yang sama. Namun, harga high-grade nickel matte ini tercatat mengalami penurunan negatif sebesar US$141 dibandingkan periode sebelumnya. Penurunan harga ini kemungkinan disebabkan oleh perubahan permintaan di pasar global untuk produk nikel matte yang lebih tinggi kadar logamnya, yang lebih dipengaruhi oleh industri baterai dan kendaraan listrik.

Selain itu, yang kelima adalah mixed hydroxide precipitate (MHP) harga FOB tercatat stabil pada angka US$11.921 per ton, dengan harga tengah tetap di angka yang sama. Meskipun demikian, harga MHP ini mengalami penurunan sebesar US$42. Penurunan ini menunjukkan adanya sedikit penurunan dalam permintaan atau penyesuaian dalam harga yang dilakukan oleh produsen untuk menanggapi situasi pasar. (Shiddiq)