
NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) menyelenggarakan Training to Miners (TTM) APNI 2024 dengan tema “Kesinambungan Usaha Penambangan yang Berkelanjutan.” Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan industri pertambangan, mulai dari operator tambang hingga surveyor, yang berharap dapat memperkuat keterhubungan antara pemerintah dan perusahaan nikel di Indonesia.
Anggota Perkumpulan Tenaga Ahli Alat Berat Indonesia (Pertaabi), Moh. Sefrizal Aditya, menyatakan kepuasannya terhadap pelaksanaan acara ini. Ia merasa materi yang disampaikan sangat informatif dan memberikan wawasan baru.
“Dari pematerinya, informasi yang disampaikan cukup detail. Jadi, ada tambahan pengetahuan baru buat kami yang masih awam di bidang ini,” ungkap Sefrizal kepada Nikel.co.id di sela-sela acara, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Dia juga mengapresiasi paparan mengenai sistem keuangan yang sudah menggunakan teknologi Simponi untuk pembayaran royalti secara online. Sistem ini dianggap meningkatkan efisiensi dan transparansi sektor mineral dan nikel.
Ia berharap ke depan materi yang disajikan lebih menitikberatkan pada aspek operasional tambang nikel, termasuk perencanaan alat berat dan material untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
Dalam kesempatan sama, perwakilan dari PT Stargate Pacific Resources, Rendra, menggarisbawahi pentingnya integrasi antara pemerintah dan perusahaan.
“Sebagai orang lapangan, saya berharap ke depannya bisa ada pendalaman materi tentang proses produksi supaya lebih efisien,” kata Rendra seraya menyatakan bahwa integrasi yang baik akan mempermudah perusahaan dalam mengikuti regulasi.
Sementara itu, Aldian Rahman Firdaus dari PT Asiatrust Technovima Qualiti, perusahaan surveyor yang diutus oleh Minerba untuk verifikasi mineral, menyoroti peningkatan kualitas pelaksanaan acara.
“Acara hari ini berjalan lancar dan sesuai jadwal. Ini lebih baik dibandingkan training sebelumnya yang kadang molor,” kata Aldian.
Ia berharap APNI dapat terus menjaga komunikasi dengan komunitas usaha nikel, sehingga tercipta jaringan yang kuat antar perusahaan di industri ini.
“Dengan adanya acara seperti ini, kita bisa lebih terkoneksi satu sama lain, saling berbagi aspirasi, dan berkolaborasi untuk masa depan bisnis,” imbuhnya.
Para peserta berharap agar TTM APNI terus memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat industri nikel Indonesia dengan memperhatikan regulasi yang semakin efisien dan sistematis. (Shiddiq)