Beranda Berita Nasional Perayaan HUT Ke-79 Pertambangan, Bahlil: Yang Belum Baik Diperbaiki dengan Integritas

Perayaan HUT Ke-79 Pertambangan, Bahlil: Yang Belum Baik Diperbaiki dengan Integritas

787
0
Tabur Bungan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan oleh Keluarga Besar Kementerian ESDM yang dipimpin oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Sabtu (28/9/2024).

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengatakan, tugas yang diemban saat ini adalah melanjutkan pekerjaan yang dikerjakan para pendahulunya. Langkah-langkah yang baik akan dipertahankan, sebaliknya, yang belum baik, harus diperbaiki dengan integritas. Tujuannya,  untuk kesejahteraan bangsa dan negara.

Hal itu ia sampaikan dalam pidato sambutan Apel Peringatan Hari Jadi Ke-79 Pertambangan dan Energi, di Taman Makam Pahlawan  Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024).

“Apa yang sudah dilakukan para pendahulu kita yang sudah baik kita pertahankan, dan yang belum baik marilah bersama-sama kita perbaiki dengan memegang teguh integritas demi kesejahteraan bangsa dan negara,” kata Bahlil seperti dikutip laman ESDM, Senin (30/9/2024).

Dia mengingatkan, tugas yang dilaksanakan saat ini adalah kelanjutan dari apa yang telah dirintis oleh para pendahulunya.

“Apa yang kita lakukan sekarang adalah bagian dari tindak lanjut dari apa yang telah ditorehkan oleh pendahulu kita, dan apa yang sudah dilakukan oleh senior-senior kita jadikan sebagai keteladanan dalam menjalankan misi negara,” ungkapnya sesaat sebelum acara tabur bunga di makam beberapa mantan Menteri ESDM yang dimakamkan di TMP Kalibata tersebut.

Sementara, di tempat lain, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) ESDM Prahoro Nurtjahyo, menuturkan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Pertambangan dan Energi ke-79.

“Kegiatan ini bukan ritual simbolik belaka, tetapi juga sebuah bentuk penghormatan yang tulus kepada mereka yang telah mempersembahkan pengabdian luar biasa bagi bangsa, terutama dalam sektor energi dan sumber daya mineral,” tutur Prahoro ketika memimpin upacara di TMP Karet Bivak, Jakarta.

Menurutnya, sejarah penting yang terjadi pada tanggal 28 September 1945, ketika para pemuda pegawai Chisitsu Chosasho (Jawatan Tambang dan Geologi zaman pendudukan Jepang) di Bandung berhasil merebut kantor dari tangan penguasa Jepang.

“Langkah heroik ini menandai lahirnya tonggak sejarah perjuangan di sektor energi dan pertambangan yang kini berkembang menjadi Kementerian ESDM,” ujarnya.

“Keberanian, pengorbanan, dan tekad para pendahulu kita itu adalah warisan yang tidak ternilai harganya,” tambahnya.

Tabur bunga dan renungan Peringatan HUT Pertambangan dan Energi ke-79 yang diadakan oleh Kementerian ESDM ini dilaksanakan oleh Keluarga Besar Kementerian ESDM di tiga lokasi, yaitu TMP Kalibata, TMP Karet Bivak, dan TPU Sasanalaya, Yogyakarta.

Upacara dan tabur bunga tersebut merupakan rangkaian peringatan awal HUT ke-79 Pertambangan dan Energi Ke-79 dan nantinya akan ditutup dengan apel besar pada 10 Oktober 2024.

Adapun apel dan tabur bunga di TMP Kalibata dilakukan sebagai penghormatan bagi tokoh-tokoh besar seperti Ibnu Sutowo, RM Soemantri Brodjonegoro, Mohammad Sadli, Subroto, dan Kuntoro Mangkusubroto yang telah meletakkan dasar kemajuan sektor energi nasional.

Sementara itu, di TMP Karet Bivak, penghormatan diberikan kepada Chairul Saleh, Menteri Perindustrian Dasar dan Pertambangan pertama. Di TPU Sasanalaya, Yogyakarta, penghormatan diberikan kepada Arie Frederik Lasut, perintis yang berani mengambil alih kantor Jawatan Geologi pada 28 September 1945.

Turut hadir keluarga para pahlawan di TMP Kalibata hadir 3 orang dari keluarga Mohammad Sadli, satu orang putra Sumantri Brojonegoro yakni Bambang Brojonegoro, Nuraini selaku anak pertama Ibnu Sutowo, istri dan anak Prof Subroto juga istri Kuntoro Mangkusubroto.

Sedangkan, di TPU Karet Bivak tampak hadir 5 orang anak menantu dan cucu Chairul Saleh, sedangkan untuk di TPU Sasanalaya, Yogyakarta hadir perwakilan AF Lasut.

Prahoro berharap, kegiatan ziarah dan tabur bunga ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi mampu memperbarui tekad dan semangat para pegawai Kementerian ESDM dalam melanjutkan perjuangan para pahlawan energi, membangkitkan semangat pegawai untuk melanjutkan perjuangan dengan integritas dan tanggung jawab yang tinggi.

“Kita harus melangkah dengan keyakinan bahwa masa depan sektor energi dan sumber daya mineral Indonesia ada di tangan kita, dan kita berkomitmen untuk menjaga, mengembangkan, dan memajukannya demi kesejahteraan bangsa,” pungkasnya. (Shiddiq)