NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Indonesia Battery Corporation (IBC) bangun kerja sama dengan Indonesia Tourism Development Corporation Persero (ITDC) untuk menggunakan Shuttle Bus Listrik dan Motor Listrik dengan Battery Swapping Station dalam pengimplementasian ekosistem hijau di The Nusa Dua, Bali.
Penandatanganan ini berlangsung pada Jumat (12/7/2024) di Nusa Dua, Bali. Hal ini sebagai tindak lanjut Nota Kesepahaman antara IBC dan InJourney Perusahaan BUMN sebelumnya dalam sektor pariwisata pada Senin (29/4/2024).
Direktur Hubungan Kelembagaan dan Komersial IBC, Reynaldi Istanto, mengatakan, salah satu peran IBC adalah acceleration and market creation dengan membangun ekosistem hijau di Indonesia agar target pengurangan emisi dapat tercapai.
“Tugas kami membantu pencapaian target pengurangan emisi di Indonesia, dalam sektor pariwisata, ITDC menjadi partner kami dalam aplikasi penggunaan kendaraan listrik. Saat ini IBC menyiapkan motor listrik dengan battery swapping station dan Shuttle Bus listrik untuk operasional pelayanan pariwisata di Nusa Dua ini,” kata Reynaldi sebagaimana dikutip keterangan pers IBC, Rabu (17/7/2024).
Menurutnya, bukan hanya pada kendaraan listrik tapi kerjasama ini juga akan diperluas ke beberapa penggunaan energi lain, seperti energy storage system untuk kebutuhan back up daya dan panel surya, e-bus, mobil listrik dan lain sebagainya.
“Penggunaan kendaraan operasional berupa motor listrik beserta battery swapping station dan Shuttle Bus listrik, merupakan langkah awal dari upaya besar kami di sektor pariwisata,” ujarnya.
Dia juga menambahkan, selanjutnya kerja sama ini akan terus dikembangkan ke dalam bentuk energi lain agar capaian target pengurangan 50% di sektor pariwisata dapat tercapai.
Direktur Operasi ITDC, Troy Warokka, menyatakan, ITDC sebagai pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia, berkomitmen mewujudkan sustainable tourism dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya ramah lingkungan di The Nusa Dua.
“Kolaborasi ini bertujuan menjadikan kawasan tersebut sebagai contoh Bali Energi Bersih, didukung oleh Pemerintah Provinsi Bali,” ungkap Troy.
Menurutnya, ITDC telah mengimplementasikan program ekosistem hijau, termasuk penggunaan kendaraan motor listrik, serta penggunaan energi surya dalam operasional ITDC.
“Kolaborasi dengan IBC juga akan ditingkatkan untuk penggunaan lebih banyak EV dan energi ramah lingkungan dengan battery energy storage di masa depan,” ujarnya.
“Penggunaan kendaraan bertenaga listrik di sektor pariwisata dapat memberikan manfaat berupa pengurangan emisi karbon,” tambah dia.
Head of Corporate Secretary IBC, Indira Rawiyakhirty, menyampaikan bahwa dari hasil studi Lenzen (2018), sektor pariwisata di seluruh dunia menyumbang sekitar 8% dari total emisi global. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), telah berkomitmen mengurangi emisi karbon di sektor pariwisata sebesar 50%. “Dan peta jalan pengurangan ini sudah ditetapkan,” kata Indira.
Menurutnya, rencana IBC di sektor pariwisata setelah Kawasan Nusa Dua Bali, selanjutnya akan mengembangkan kerja sama di wilayah ITDC lainnya seperti, The Mandalika, Lombok dan The Golo Mori, Labuan Bajo. Kolaborasi antara IBC dan ITDC akan terus dikembangkan dalam mewujudkan new energy ecosystem di sektor pariwisata.
“Pilot project di kawasan The Nusa Dua ini diharapkan dapat menggerakkan sektor pariwisata hijau, sambil mengumpulkan masukan terkait user experience, sehingga kenyamanan pengguna kendaraan listrik berbasis baterai dapat ditingkatkan, dan akhirnya ekosistem hijau sektor pariwisata dapat terbangun,” pungkasnya. (Shiddiq)