NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Kunjungan Lapangan (field trip) Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) dan Shanghai Metals Market (SMM) bersama peserta Indonesia Critical Minerals Conference 2024 (ICMC 2024) ke Kawasan Industri Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Halmahera Tengah, Maluku Utara pada Selasa, 28 Juni 2024.
Kunjungan lapangan ini dilakukan dalam rangka memperkenalkan industri pertambangan nikel Indonesia kepada para peserta ICMC 2024 yang berasal dari sejumlah negara. Dalam undangan acara even internasional ICMC 2024 yang diadakan oleh APNI dan SMM selama tiga hari dari Selasa-Kamis, 11-13 Juni 2024, di Hotel Mulia Jakarta, peserta hadir dari 28 negara dari berbagai perusahaan tambang dan lainnya.
Kunjungan delegasi ICMC 2024 ini dimulai dari Jakarta menuju Bandara Soekarno – Hatta bersama ratusan rombongan dengan mencarter satu pesawat menuju Sulwesi dan Maluku Utara. Di atas udara Sulawesi, rombongan disuguhkan pemandangan area pertambangan hingga mendarat di Bandara Samratulangi, Manado, Sulawesi.
Sebelumnya, rombongan field trip ketika tiba di langit Sulawesi disuguhkan pemandangan wilayah pertambangan dan smelter nikel yang begitu besar dan luas. Dengan berbagai pabrik yang berdiri kokoh dan megah yang tampak dari kaca-kaca jendela pesawat para penumpang. Pesawat membawa rombongan ke area industri pertambangan dan pabrik pengolahan smelter sehingga semakin tampak jelas pemandangan kawasan industri pertambangan dan smelter nikel dilihat oleh rombongan.
Setelah beristirahat sejenak, rombongan kembali melakukan perjalanan menuju Kawasan Industri IMIP ke HalmaheraTengah, Maluku Utara. Rombongan diterima dan disambut hangat oleh pengurus perusahaan PT Tsingshan di kawasan IWIP di Kantor Pusat untuk berisitiraht sambil berbincang hangat sambil berfoto bersama.
Setelah melepas lelah, rombongan diantar menuju ke kawasan operasional tambang dan pabrik pengolahan smelter dari beberapa perusahaan tambang dan smelter di IWIP. Menggunakan bus tamu dengan memakai pakain safety dan helm berwarna putih sebagai tamu maupun petinggi perusahaan, maka berangkatlah bus menuju area lokasi yang dituju.
Para peserta field trip tampak sangat senang dan gembira menikmati perjalanan menuju area lokasi kawasan industri nikel yang terbesar di Indonesia yaitu IWIP. Salah satunya, rombongan dipersilakan mengunjungi ruang operator pusat IWIP untuk melihat berbagai aktivitas pekerjaan pertambangan hingga smelter. Dari ruang operator tersebut, rombongan dapat melihat semua lokasi tambang maupun smelter yang sedang beroperasi.
Dalam ruang tersebut, Sekretaris Umum APNI, Meidy Katrin Lengkey, mengucapkan rasa terima kasih kepada pengurus perusahaan tambang dan smelter yang telah menerima dan menyambut rombongannya dengan baik dan penuh kehangatan sehingga membuat suasana menjadi terasa nyaman.
“Terima kasih kepada pengurus perusahaan tambang dan smelter Tsingshan yang telah memperkenankan kami untuk mengunjungi lokasi ini. Kami datang dengan membawa delegasi dari berbagai negara untuk memperkenalkan industri pertambangan nikel di Indonesia. Saya kira dengan bersama-sama dan bekerja sama untuk membangun sektor industri pertambangan maka akan menghasilkan masa depan yang lebih baik kedepannya,” kata Meidy dalam acara ramah tamah di kantor Tsingshan Kawasan IMIP, Selasa (18/6/2024).
Selanjutnya, rombongan diajak keliling pabrik smleter untuk melihat langsung pabrik-pabrik pengolahan nikel yang sedang beroperasi. Tampak bangunan pabrik pengolahan yang megah berjajar rapih dan berdiri kokoh memenuhi kawasan industri IMIP sehinga membuat rombongan takjub akan perkembangan industri nikel di Indonesia.
Usai melakukan kunjungan lapangan, rombongan kembali berkumpul dan memasuki bus-bus untuk kembali ke penginapan menuju Tsingshan Arcadia Hotel. Sesampainya dilokasi, rombongan menyempatkan diri untuk foto bersama di depan hotel, lalu satu persatu rombongan masuk ke dalam hotel untuk beristirahat dan bermalam disana.
Secara khusus, Meidy mengucapkan terima kasih atas sambutan dan fasilitas modern yang diberikan kepada rombongan field trip APNI dan SMM ke kawasan industri IWIP yang begitu megah dan luas oleh perusahaan Tsingshan.
“Terima kasih kepada Vice President of Tsingshan, Bapak Kevin dan PT IWIP,” pungkasnya.
Sementara dikutip linked Jirakan Wongtunsi salah seorang peserta Field Trip asal Thailand, Jirakan Wongtunsi, mengatakan, dalam kunjungan yang dimulai ke PT Huadi Nickel Alloy yang merupakan Industrial Park Indonesia, dia menyaksikan teknologi EF canggih yang sedang beroperasi.
“Skala perbandingan dan efisiensinya benar-benar mengesankan. Sambil menikmati makan siang para peserta saling bertukar pikiran, ide dengan pemimpin industri perusahaan,” kata Jirakan.
Menurutnya, setelah bertukar wawasan rombongan diajak kembali untuk menjelajahi kawasan PT Huadi Nickel Alloy untuk menyaksikan langsung berbagai macam operasional yang ada di kawasan pabrik tersebut. Seperti smelter yang mengolah bijih nikel menjadi batangan besi nikel yang berada di gudang penyimpanan.
“Praktik inovatif dan kemajuan teknologi yang menjanjikan masa depan yang cerah untuk produksi nikel,” ujarnya. (Shiddiq)