Beranda Juni 2024 Bank Mandiri, Sulselbar, BJB dan Hatch Apresiasi Kemajuan Smelter ‘Merah Putih’ Ceria

Bank Mandiri, Sulselbar, BJB dan Hatch Apresiasi Kemajuan Smelter ‘Merah Putih’ Ceria

2929
0
Bank Mandiri, Sulselbar, BJB dan Hatch Apresiasi Kemajuan Smelter 'Merah Putih' Ceria. (Dok. PT Ceria Nugraha Indotama)
Bank Mandiri, Sulselbar, BJB dan Hatch Apresiasi Kemajuan Smelter 'Merah Putih' Ceria. (Dok. PT Ceria Nugraha Indotama)

NIKEL.CO.ID, JAKARTA- Bank Mandiri, Bank Sulselbar, Bank BJB, dan konsultan teknis Hatch menyatakan kepuasan dan optimismenya terhadap perkembangan pabrik pemurnian nikel atau smelter. Smelter ini dibangun oleh Ceria Group melalui unit bisnisnya PT Ceria Metalindo Prima. 

Apresiasi ini terlihat jelas dalam kunjungan mereka ke site Ceria di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara pada 27–29 Mei 2024.

Selama kunjugan tersebut, Bank Mandiri dan delegasi lainnya meninjau beberapa titik penting proyek yang kini dalam tahap penyelesaian. Adapun titik proyek tersebut yakni area proyek utama, pusat kontrol listrik, grid listrik, terminal khusus, area hunian, dan berbagai area penunjang lainnya.

Bank Mandiri menyatakan kebanggaannya terhadap kemajuan proyek smelter ‘Merah Putih’ Ceria sehubungan dengan kemajuan pembangunan proyek smelter Ceria yang sangat pesat jika dibandingkan dengan kunjungan terakhir.

Salah satu sorotan penting lainnya dari kunjungan ini adalah konfirmasi bahwa pasokan listrik untuk smelter Ceria berasal dari energi terbarukan. 

Diketahui, Ceria dan PT PLN (Persero) baru-baru ini menandatangani Perjanjian Pembelian Renewable Energy Certificate (REC).

Perjanjian ini menyatakan bahwa listrik yang digunakan Ceria berasal dari sumber energi terbarukan dan memastikan keandalan pasokan energi tanpa tergantung pada satu sumber tunggal.

Selain keyakinan terhadap proyek Smelter RKEF Line 1, kelistrikan, serta komponen penunjang lainnya, Bank Mandiri, Hatch, dan delegasi lainnya juga sangat antusias terhadap rencana pengembangan Nickel Matte Converter Ceria. 

CEO Ceria Group, Derian Sakmiwata menegaskan bahwa aspek teknis dan operasional untuk pengembangan Nickel Matte Converter telah disiapkan secara rinci.

“Kami targetkan untuk konstruksi Nickel Matte Converter ada di tahun 2024 ini, dengan tujuan mencapai kandungan nikel yang lebih tinggi yaitu 73,69%,” ujarnya. 

Senada dengan Derian, hal tersebut juga memberikan Bank Mandiri dan delegasi lainnya keyakinan penuh terhadap keberhasilan implementasi teknologi ini.

Hatch sebagai konsultan teknis proyek juga mengungkapkan bahwa lokasi smelter Ceria adalah salah satu yang terbaik dengan penerapan teknologi yang mutakhir.

Principal Hatch, Tiger Huang, menegaskan keyakinannya bahwa penyelesaian proyek smelter ‘Merah Putih’ Ceria akan sesuai jadwal, dengan Project Commercial Operation Date (PCOD) pada April 2025.

Kunjungan ini memperkuat harapan Bank Mandiri, Bank Sulselbar, Bank BJB, dan Hatch bahwa proyek Smelter ‘Merah Putih’ Ceria akan menjadi kebanggan Indonesia dengan fokus pada inovasi dan keberlanjutan. 

“Dukungan penuh dari semua pihak yang terlibat diharapkan akan membawa kesuksesan yang signifikan bagi industri nikel nasional,” tambah Derian.

Derian juga menyampaikan apresiasinya kepada Hatch, Bank Mandiri, Bank Sulselbar, dan Bank BJB atas kunjungan mereka. 

Dukungan ini menjadi tonggak sejarah bagi Indonesia, dimana Ceria sebagai perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mendapat dukungan pendanaan dari perbankan nasional. 

“Kehadiran dan keterlibatan Hatch, Bank Mandiri, Bank Sulselbar, dan Bank BJB sangat berarti bagi kami. Kami berterima kasih atas kesempatan untuk menunjukkan  kemajuan yang telah kami capai,” tutup Derian. (Lili Handayani)