Beranda Asosiasi Pertambangan Ketum IAGI: Posisi CPI Sangat Bagus Dalam Dunia Pertambangan Indonesia

Ketum IAGI: Posisi CPI Sangat Bagus Dalam Dunia Pertambangan Indonesia

2194
0
Ketua IAGI Budi Santoso saat pidato sambutan Acara CPI Forum 2024, Gedung Antam, Rabu (29/5/2024).

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), STJ Budi Santoso, mengatakan bahwa posisi Competent Person Indonesia (CPI) sangat bagus dalam dunia pertambangan Indonesia.

Hal itu disampaikannya dalam pidato sambutan acara CPI Forum 2024 yang bertemakan “Going Beyond: Reaffirming CPI’s Professionalism for a Better Mining Industry in Indonesia” yang diselenggarakan secara hybrid (online dan offline).

“Jadi, kita yakin betul bahwa posisi kita itu sangat bagus dalam dunia pertambangan di Indonesia,” kata Budi ketika membuka acara tersebut di Ruang Andrawina Gedung Aneka Tambang Jl. TB Simatupang No. 1, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2024).

Menurutnya, kalau dilihat perjalanan sistem CPI dan ke profesionalisme di Indonesia, sistem tersebut sudah dikenal dalam beberapa kasus yang digunakan dan juga diakui secara de facto maupun de jure.

“Tentu segala sesuatu ada pasang surutnya, dimana profesionalisme kita sebagai CPI akan selalu berada di posisi yang yang akan di judge, apakah oleh kondisi, keadaan, kepentingan-kepentingan,” ujarnya.

Dia melanjutkan, dari hal itu diharapkan dapat mengajak kepada orang-orang yang memiliki kesamaan pemikiran dan profesi agar harapan besar terhadap CPI dapat tercapai.

“Untuk menghasilkan sesuatu yang dikerjakan oleh kita dapat diandalkan,” lanjutnya.

Ia menjelaskan, melihat tema CPI Forum 2024 di atas kalau diterjemahkan bebas bisa diartikan “Melangkah Melampaui Batas” yang artinya agar ada usaha untuk menegakkan kembali tentang profesionalisme KCMI.

“Yang tujuannya untuk mendukung industri pertambangan di Indonesia yang yang harapannya jauh lebih baik,” jelasnya.

Budi memaparkan, KOMBERS KCMI itu didasari untuk memberikan respon agar apa yang sedang terjadi di dunia pertambangan Indonesia maupun di luar negeri saat ini mengenai profesionalisme bahwa profesionalisme itu dapat dilihat dari perilaku atau sikap seseorang dalam lingkungan maupun dunia kerja.

“Atau kebijakan kantor dalam profesionalisme kita sehari-hari yang seharusnya sudah dengan sendirinya melekat pada diri kita sendiri dalam menjalankan aktivitas, seperti aktivitas kita sehari-hari yang kita percaya hal itu perlu setiap saat untuk kita ingatkan,  baik untuk diri kita sendiri maupun efforts atau usaha-usaha kolektif yang dilakukan seperti yang kita lakukan pada hari ini,” paparnya.

Terakhir, tak lupa dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu hingga acara ini terselenggara dengan baik dan lancar.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara Kombers KCMI 2024,” pungkasnya.

Acara ini diselenggarakan berkat kerja sama antara Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) dan IAGI untuk mensosialisasikan Kode KCMI, memberikan pengetahuan dan informasi terkini terkait perkembangan Kode KCMI, dan upaya-upaya positif serta konstruktif dalam penerapan maupun penegakan Kode KCMI yang tentunya melindungi calon investor maupun investor dalam berinvestasi.

Kode KCMI dan Sistem Implementasi CPI (Competent Person Indonesia) merupakan salah satu upaya untuk dapat meminimalisir risiko di industri Pertambangan. Dengan Asas Transparansi, Materialitas, dan Kompeten yang dianut dalam Kode ini dapat diandalkan oleh investor, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan dalam meminimalisir resiko investasi di pertambangan, tentunya dengan dukungan aktif dari seluruh stakeholder pertambangan.

Selain itu juga untuk mengajak kepada para praktisi, profesional geologi dan pertambangan Indonesia serta seluruh pihak terkait untuk dapat bersama-sama membawa kepentingan Bangsa dan Negara dalam menerapkan perekonomian nasional dan pemanfaatan Sumber Daya Alam yang harus dapat menjamin kepentingan masyarakat secara kolektif dan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. (Shiddiq)