Beranda Korporasi Hengjaya Mineralindo Raih Nilai Keberlanjutan Terbaik di Sektor Tambang Nikel

Hengjaya Mineralindo Raih Nilai Keberlanjutan Terbaik di Sektor Tambang Nikel

2794
0
Ilustrasi indsutri nikel. (Foto: Freepik.com)
Ilustrasi industri nikel. (Foto: Freepik.com)

NIKEL.CO.ID, JAKARTA- PT Hengjaya Mineralindo berhasil memperoleh nilai terbaik dalam penilaian pengelolaan lingkungan dan sosial pada 2023 untuk industri nikel di Indonesia. Prestasi ini merujuk pada hasil Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) kategori hijau yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan merupakan salah satu upaya KLHK untuk mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup dengan indikator yang terukur. Tujuannya untuk meningkatkan peran perusahaan dalam melakukan pengelolaan lingkungan sekaligus menimbulkan efek stimulan dalam pemenuhan peraturan lingkungan dan nilai tambah terhadap pemeliharaan sumber daya alam, konservasi energi, dan pengembangan masyarakat.

Muhammad Ilham, Kepala Teknik Tambang PT Hengjaya Mineralindo mengaku bangga atas prestasi yang telah diperoleh oleh seluruh manajemen dan karyawan. 

“Pada Desember 2023, kami sangat senang diberikan kesempatan untuk memperoleh PROPER Hijau dari KLHK, namun kali ini kami kembali turut bangga bisa mengetahui bahwa PT HM merupakan perusahaan dengan nilai terbaik pada sektor tambang nikel se-Indonesia dalam penilaian tingkat keberlanjutan lingkungan dan sosial ini,” ujar Muhammad Ilham, melalui keterangan tertulis yang diterima Nikel.co.id, Kamis (28/3/2024).

Dengan mendapatkan nilai terbaik dari akumulasi aspek yang dinilai dalam PROPER pada 2023, tentu saja menjadi poin positif bagi PT HM untuk terus mengoptimalkan tata kelola keberlanjutan secara baik di masa mendatang. 

Terlebih lagi, upaya kolaboratif yang terus dilakukan oleh perusahaan dengan lintas pemangku kepentingan selama ini telah menjadi bukti nyata PT HM dalam mendukung komitmen Nickel Industries (NIC) dalam mengurangi emisi karbon sebesar 50 persen pada 2035 dan merealisasikan target emisi net zero pada 2050.

“Pencapaian ini tidak akan kami peroleh jika dari awal tidak ada dukungan dalam bentuk pendampingan maupun pembinaan dari KLHK atas pengelolaan lingkungan yang baik. Sehingga kami ingin mengucapkan terima kasih telah menjadi penyemangat bagi perusahaan untuk dapat selalu berinovasi dan berbenah diri menjadi perusahaan nikel yang taat terhadap aturan-aturan di Indonesia,” ujarnya.

Sustainability Communication PT Hengjaya Mineralindo Harry Cahyono menjelaskan, bahwa dengan menjadi yang terbaik bukanlah perkara mudah, banyak sumberdaya yang perlu dikerahkan secara optimal. 

Sehingga, secara praktis di lapangan, perusahaan dalam pengelolaan lingkungan dan sosial akan selalu berkomunikasi secara terbuka dengan seluruh pemangku kepentingan melalui program-program kolaboratif.

“Program-program keberlanjutan yang dijalankan oleh perusahaan selalu dilakukan dengan pendekatan partisipatif dari ragam stakeholders, sehingga semua dapat tersampaikan, terinformasi, dan diikutsertakan mulai dari perencanaan hingga pada evaluasi,” kata Harry.

Perolehan nilai terbaik dalam aspek keberlanjutan menjadi bukti keseriusan manajemen PT HM dalam mendorong percepatan pengurangan jejak karbon dan kesejahteraan masyarakat lokal di wilayah operasional tambang perusahaan. (Lili Handayani)