NIKEL.CO.ID, JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk., (Antam) menargetkan produksi komoditas bijih nikel yang terkonsolidasi pada tahun 2024 sebesar 20,58 juta wet metric ton (wmt).
Hal ini disampaikan perusahaan Antam dalam pengumuman komitmen Antam untuk mengoptimalkan kinerja dan penjualan komoditas utama tahun 2024 per Maret 2024.
Volume produksi bijih nikel ini digunakan sebagai bahan baku bijih pabrik feronikel Antam dan dilepas di pasaran domestik yang mengalami pertumbuhan sebesar 53% dibandingkan produksi bijih nikel unaudited tahun 2023 sebesar 13,45 juta wmt.
Perusahaan juga menargetkan penjualan bijih nikel sebesar 18,75 juta wmt 2024, dan mengalami peningkatan sebesar 60% dari 2023 sebelumnya yang hanya mencapai 11,71 juta wmt.
Perusahaan menargetkan komoditas utama bijih nikel ini berdasarkan prospek positif industri hilir nikel nasional yang terus mengalami perkembangan.
Kemudian, Antam juga menargetkan produksi penjualan feronikel sebesar 22.464 ton nikel dalam feronikel (TNi) tahun 2024 sehingga mengalami pertumbuhan sebesar 5% dari tahun sebelumnya di 2023 sebesar 21.473 TNi dengan pertumbuhan mencapai 12% dibandingkan penjualan feronikel unaudited tahun 2023 sebesar 20.138 TNi.
Target produksi ini dilatarbelakangi dengan pertimbangan prospek penyerapan produk feronikel di pasar global, kondisi pasar, serta tingkat utilisasi optimal dan stabilitas operasional pabrik feronikel Antam di Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Nikel yang merupakan salah satu komoditas utama Antam ini berkinerja secara optimal dalam produksi dan penjualan tahun 2024. Perusahaan secara konsisten dengan menerapkan kebijakan strategis dalam pengelolaan biaya yang tepat dan efisien untuk memaksimalkan kinerja komoditas nikel, emas, dan bauksit. (Shiddiq)