NIKEL.CO.ID, JAKARTA – PT Lima Pilar Resources berinvestasi (LPR) ke PT Go Stal Nickel Indonesia (Pergi Stal) anak usaha PT Trinitan Green Energy Metals (TGEM) untuk meningkatkan produski nikel kelas 1 dengan menggunakan teknologi STAL (Step Temperature Acid Leach) dalam Mixed Hydroxide Precipitate (MHP).
Teknologi STAL merupakan hasil karya TGEM yang diciptakan melalui penelitian dan pengembangan selama 15 tahun. STAL dipergunakan dalam proses hidrometalurgi dan telah dipatenkan melalui penetapan dan tolok ukur baru untuk efisiensi dan keberlanjutan dalam pemrosesan nikel. Hal ini selaras dengan standar pasar Barat yang ketat, terutama dalam persyaratan Undang-Undang Pengurangan Inflasi Amerika Serikat (AS).
“Komitmen bersama kami terhadap keberlanjutan, inovasi, dan pengembangan sumber daya yang bertanggung jawab tidak hanya akan memajukan operasi kami tetapi juga berkontribusi secara signifikan terhadap pergeseran global menuju solusi energi ramah lingkungan,” kata Chief Executive Officer LPR, Hanny Hendarso melalui pers rilis yang diterima nikel.co.id,Selasa (27/2/2024).
Menurutnya, LPR memiliki portofolio investasinya yang terdiversifikasi dan memandang investasi ini sebagai langkah strategis untuk mendukung pengembangan sumber daya dan pelestarian lingkungan.
“Berinvestasi di Go STAL TGEM lebih dari sekadar keputusan finansial,” ujarnya.
“Ini merupakan bukti keyakinan kami terhadap pembangunan berkelanjutan dan inovasi teknologi sebagai katalis perubahan. Bersama-sama, kita siap untuk memberikan dampak positif dan signifikan terhadap industri dan bumi,” sambungnya.
Ketua Eksekutif TGEM, Richard Tandiono, mengatakan, kalau dilihat filosofi investasi LPR ini sejalan dengan pertumbuhan berkelanjutan dan inovatif di berbagai sektor, yang mendasari komitmennya terhadap ekonomi sirkular dan pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab.
“Melalui investasi strategis dari LPR ini, TGEM siap mendefinisikan kembali lanskap produksi nikel Kelas 1 global,” kata Richard.
Dia menuturkan, investasi ini merupakan bukti inisiatif strategis TGEM dan Go STAL untuk meningkatkan produksi nikel Kelas 1 yang berkelanjutan, dengan fokus pada manufaktur MHP. Hal ini menandakan visi bersama antara TGEM dan LPR, yang menyoroti komitmen mereka untuk memenuhi permintaan global yang meningkat akan nikel berkualitas tinggi dan berkelanjutan.
“Yang penting bagi pasar Kendaraan Listrik (EV) dan teknologi ramah lingkungan yang terkait,” tuturnya.
Ia menambahkan, investasi dari LPR ini juga tidak hanya mengukuhkan kepemimpinan TGEM dalam produksi nikel Kelas 1 yang berkelanjutan, namun juga menyoroti investasi strategis yang penting untuk mendorong inovasi dan keberlanjutan dalam industri.
“Dengan dukungan LPR, Go STAL siap untuk mempercepat pertumbuhan, sehingga semakin meningkatkan jejak global TGEM di pasar nikel Kelas 1,” tambahnya.
Investasi ini diresmikan dan ditandatangani pada tanggal 23 Februari 2024, yang menandakan upaya TGEM yang tiada henti dalam mencapai keunggulan lingkungan dan terobosan teknologi, sehingga menempatkan Perusahaan di garda depan transformasi berkelanjutan dalam industri nikel.
LPR adalah perusahaan investasi dan operasi (perdagangan) yang fokus pada sektor energi, pertumbuhan berkelanjutan, dan inovasi. Memiliki komitmen untuk mendorong dampak positif terhadap lingkungan dan sosial, portofolio LPR yang terdiversifikasi mencakup berbagai sektor, termasuk energi, teknologi, dan pengembangan sumber daya.
TGEM adalah pemimpin dalam produksi Nikel Kelas 1 berkelanjutan di Indonesia, berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan dan inovasi teknologi. Memanfaatkan Teknologi STAL yang dipatenkan, dan merupakan pionir dalam pemrosesan nikel yang efisien dan berkelanjutan, memenuhi permintaan global akan kendaraan listrik dan teknologi canggih. (Shiddiq)