NIKEL.CO.ID, JAKARTA — Tidak kurang dari 20 pakar nikel, khrom, mangan, dan baja nirkarat (stainless steel) mancanegara akan berbagi pengetahuan dan memaparkan kondisi terikini ketiga material yang diprediksi bakal memegang peran penting dalam kemajuan dunia kita. Sharing akan semakin kaya dengan hadirnya 300 peserta yang berasal dari praktisi industri nikel, khrom, mangan, dan baja nirkarat. Mereka akan berdiskusi dan berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam acara ASEAN Nickel, Chromium, Manganese, & Stainless Steel Industry Chain Summit 2023, di Bali, 28-29 November 2023.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Umum (Sekum) Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), Meidy Katrin Lengkey, di Sekretariat DPP APNI, Jakarta, Rabu (22/11/2023). Ia menambahkan, pada acara yang diselenggarakan APNI bekerja sama dengan Shanghai Metals Market (SMM) tersebut para pembicara akan hadir dari Kementerian Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Kemenko Perekonomian, Kementerian Energi dan Sumber Daya (ESDM), Kementerian Perindustrian, Kementerian Investasi/BKPM, Kementerian Keuangan, APNI, SMM, Nickel Institute, Odisha Mining Corporation, Harita Nickel, PT Ceria Nugraha Indotama, International Nickel Study Group (INSG), Shell Indonesia, PT ERM Indonesia, Jindal Stainless Steel, Indian Stainless Steel Development Association (ISSDA), dan beberapa lainnya.
Bertajuk “New Drivers, New Opportunities, New Ecology” para pembicara antara lain akan membahas peta jalan keberlanjutan dan tanggung jawab industri nikel Indonesia, peluang dan tantangan pengembangan hilirisasi industri nikel Indonesia, juga akan dibahas peluang menanamkan investasi di industri nikel Indonesia, serta peranan Indonesia dalam nikel dan transisi energi global.
Sementara itu, pembahasan juga akan menarik dengan hadirnya pimpinan industri nikel untuk membahas transformasi Indonesia dari negara penghasil sumber daya menjadi negaran produsen nikel, analisis kebutuhan dan pasokan ferokhromium dunia, dan analisis perbedaan penggunaan bahan baku nikel untuk stainless steel di seluruh dunia.
“Kegiatan tersebut juga akan di-launching indeks harga nikel yang selama ini ditunggu-tunggu, yakni Indonesia Nickel Price Index (INPI),” kata Meidy seraya menjelaskan bahwa APNI sudah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak internasional dalam rangka memajukan industri nikel di Indonesia.
Selain summit tersebut, juga akan international friendship golf tournamentuntuk membina hubungan bisnis yang lebih akrab. (Rus)