
NIKEL.CO.ID, 16 AGUSTUS 2023 – Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) mendampingi Perusahaan Besar Korea Selatan (Korsel) melakukan Audiensi ke kantor Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (KESDM) dan kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada Senin, 14 Agustus 2023.
Dalam kunjungan sekaligus Audiensi itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) APNI, Meidy Katrin Lengkey dan Wakil Sekjen, Rudi Rusmadi mewakili APNI untuk mendampingi beberapa Perusahaan Besar Korsel. Pertemuan antara APNI dan Perusahaan asal Korsel dengan Ditjen Minerba dan BKPM berlangsung dari Pukul 14.00 wib siang hingga Pukul 15.00 wib sore.
Pertemuan ini juga bertujuan untuk mendapatkan dukungan dari Ditjen Minerba KESDM dan BPKM dalam rangka kerja sama Penguatan Program Hilirisasi Nikel untuk Pengembangan Ekosistem Produk Hilir Nikel (Downstream) dengan Negara Korsel.
Dalam pertemuan itu dilakukan beberapa pembicaraan yang menghasilkan diskusi pada beberapa bidang diantaranya, Pengembangan Teknonolgi, Enviromental dan Regulasi Indonesia mengenai Investasi Hilirisasi Mineral, termasuk Mineral Critics Indonesia untuk Teknologi dan Pengembangannya.
Kunjungan ini juga untuk mengabarkan dan sekaligus dalam rangka persiapan menyambut kedatangan Presiden Korsel Yoon Suk-yeol ke Jakarta, Indonesia yang menurut rencana akan akan tiba di Jakarta pada 6 September 2023 mendatang. Oleh karena itu delegasi APNI dan Korsel yang hadir dalam pertemuan itu juga sekaligus menyampaikan Surat Undangan yang ditujukan kepada Ditjem Minerba KESDM dan BPKM untuk agenda acara “Conference Mineral Critics” di Korsel (Seoul) yang rencanaya akan diadakan pada Awal Desember 2023.
APNI menyampaikan, bahwa kunjungannya kali ini merupakan tindak lanjut dari hasil Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dalam perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani APNI dengan Korea Mine Rehabilitation adn Resources Corp (KOMIR) yang merupakan Perusahaan BUMN Korsel pada saat KTT G20 Bali November 2022 lalu, dan disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo bersama Presiden Korsel Yoon Suk Yeol. Selain itu juga, dalam rangka balasan kunjungan APNI ke Seoul, Korsel pada Maret 2023 lalu.
Adapun sepuluh Perusahaan Besar Korsel, yaitu:
- Executive Vice President, KOMIR Corporation, Dr. Kwon Soonjun
- Director, KOMIR Corporation, Mr. Park Younghoo
- Manager, KOMIR Corporation, Mr. Ha SeongMin
- Senior Vice President, LX International, Mr. Koo HyeokSeo
- Vice President, LX International, Mr. Lee SangMoo
- President, STX Corporation, Mr. Lee HyoChang
- President, KD E&R, Mr. Lee LyoungHee
- Vice President, KD E&R, Mr. Lee Nam Soo
- Director, LG Energy Solution, Mr. Jeong Hanho
- Regional Manager, Posco International, Mr. Cho WonJun
- Director, GS Global, Mr. OK DongHoon
- President, Hyundai Corporation, Mr. Wang SoongSic
- Project Director, JSK Co., LTD, Mr. Koo SeonBon
- President, TS Korea Co., LTD, Mr. Lee DaeSoo
Setelah pertemuan Audiensi dengan Ditjen Minerba KESDM dan BKPM maka esok harinya, Selasa, (15/8/2023), APNI mengadakan kegiatan Bilateral Bsussiness Matching (BBM APNI) antara para Anggota APNI dan Peruasahaan BUMN Korsel KOMIR di Hotel Mulia, Jakarta Selatan dengan para peserta sebanyak 22 Perusahaan IUP Nikel dan 10 Perusahaan asal Korsel sebagai kerja sama Foreign Direct Invesment Korsel untuk Hilirisasi Nikel.
Turut hadir dalam pertemuan Audiensi APNI dan KOMIR dengan Ditjen MINERBA dan BKPM dari BKPM, Direktur Kementerian Investasi, Cahyo. Kemudian dari Ditjen Minerba antara lain, Plt Dirjen Minerba, Dr. Ir Muhammad Wafid, Staff Ahli Menteri Bidang ESDM, Prof. DR. Irwandy Arif, Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral, Ir. Yose Rizal, Direktur Pembinaan Program Mineral & Batu Bara, Dr. Ing Tri Winarno, Koordinator Perencanaan Produksi, Herry Permana, Kepala TEKMIRA, Julian Ambassadur Shiddiq, Direktur Pembinaan Pengusahaa Batubara, Dr. Lana Saria, Direktur Penerimaan Mineral & Batubara, Totoh Abdul Fatah. (Shiddiq)