Beranda Berita Nasional Hybrid Excavator Komatsu HB365-1, Turunkan Konsumsi Bahan Bakar 17%

Hybrid Excavator Komatsu HB365-1, Turunkan Konsumsi Bahan Bakar 17%

966
0
Handover ceremony Komatsu HB365-1 dari PT United Tractors Tbk. kepada PT Kalimantan Prima Persada (Foto: Chiva/nikel.co.id)

NIKEL.CO.ID, 4 JULI 2023 — PT United Tractors Tbk. (UT) meluncurkan ekskavator hybrid Komatsu HB365-1 pada 2023 ini. Produk terbaru ini ditargetkan laku terjual paling tidak 100 unit. Target diprediksi akan tercapai karena, menurut Marketing Division Head UT, Etot Listyono, hingga akhir Juni saja sudah terjual 69 unit.

“Potensi pasar cukup besar, apalagi saat ini kita concern terhadap ESG. Kami masih optimistis akan banyak lagi penjualan untuk tahun depan. Karena, ekskavator hybrid Komatsu HB365-1 akan memberikan benefit bagi perusahaan dalam menurunkan emisi karbondioksida,” ungkap jelas Etot Listyono dalam Handover Ceremony Komatsu HB365-1 kepada PT Kalimantan Prima Persada (KPP Mining), di Kantor UT, Jakarta Timur, Selasa (4/7/2023).

Dalam kesempatan itu, Sales Division Head UT, Chandra Kosasih, menambahkan, bagi customer, saat ini struktur biaya paling tinggi adalah bahan bakar. Nah, ekskavator hybrid Komatsu HB365-1 menjadi solusi untuk menurunkan konsumsi bahan bakar, yakni sekitar 17%.  

Menjawab pertanyaan wartawan terkait kendala pemasaran ekskavator hybrid Komatsu HB365-1 ini, Chandra mengakui ada sedikit kendala karena ekskavator merupakan produk bari bagi kalangan pelanggan, sehingga masih membutuhkan waktu untuk memperkenalkan ekskavator hybrid Komatsu HB365-1 kepada khalayak.

“Kami optimistis karena apa yang diperkenalkan benar-benar terbukti dengan apa yang dijanjikan. Karenanya, potensi pasar untuk hybrid excavator ini sangat besar,” ujarnya. 

Oleh sebab itu, sambungnya, UT berencana menjual hydrid excavator Komatsu HB365-1 sebanyak 100 unit secara konservatif.

“Secara tahunan mungkin akan meningkat penjualan hybrid excavator ini,” katanya dengan nada penuh harapan.

Komatsu HB365-1 dengan keunggulan Efficient & Ecological Friendly, Reality & Safety, Guaranteed Comfort. (Foto: Chiva/nikel.co.id)

Selain itu, lelaki yang sudah 21 tahun lebih bekerja di UT memastikan bahwa PT UT berani memberi jaminan standar selama 1 tahun untuk unlimited hours dan perpanjangan jaminan 4 tahun atau 20.000 jam untuk komponen hybrid secara gratis. Di samping itu, UT juga menawarkan perpanjangan jaminan preventive maintenance package (PMP) terhadap komponen utama di luar hybrid komponen hingga 4 tahun atau 15.000 jam. 

Sebagai informasi, ujarnya menambahkan, Komatsu 365-1 akan memanfaatkan energi kinetik yang dihasilkan pergerakan mengayun dan putaran engine untuk menghasilkan energi elektrik yang disimpan di kapasitor melalui inverter

Ia menerangkan, keunggulan lain dari Komatsu HB365-1 adalah dilengkapi fitur Komatsu Machine Tracking System (Komtrax), yaitu teknologi pemantauan alat berat berbasis nirkabel milik Komatsu yang dapat diakses di mana pun dan kapan pun baik melalui perangkat komputer maupun selular. 

Beberapa fitur Komtrax sudah terintegrasi dengan aplikasi digital milik United Tractors, yaitu UT Connect yang memudahkan pelanggan untuk memonitor alat berat dan layanan lainnya, seperti order tracking spare parts dan promo terbaru untuk suku cadang.

Dia meyakinkan, UT memiliki layanan purnajual terbaik yang dikenal dengan istilah United Tractors Guaranteed Product Support (UT GPS). Untuk pelanggan-pelanggan yang berada di berbagai daerah juga tidak perlu khawatir karena UT emiliki jaringan product support terluas yang mampu menjangkau hingga pelosok Indonesia.

Dengan taglineReinvent Sustainability”, Komatsu HB365-1 merupakan bentuk inovasi yang memiliki fokus terhadap isu ramah lingkungan melalui teknologi yang secara eksklusif dikembangkan oleh Komatsu, sekaligus membantu menciptakan ekosistem yang lebih baik dengan teknologi hybrid berupa pengurangan emisi CO2 di tengah proses pengoperasiannya. 

Reporter: Lili Handayani

Editor: Rusdi Djana 

Artikulli paraprakEfisiensi Gunakan Spektroskopi ICP dan XRF Tingkatkan Nilai Tambah
Artikulli tjetërSekum APNI: Ketatnya Pelarangan Ekspor Bijih Nikel Tergantung Pengawasan